Pengertian Wawancara, Unsur, dan Jenisnya

Wawancara adalah proses yang bertujuan untuk mendapatkan informasi melalui tanya-jawab di antara setidaknya dua orang, satu orang bertanya dan satu lagi yang ditanya.

Proses ini dapat ditemukan di berbagai tempat, seperti saat meliput berita, masuk ke sebuah perusahaan, atau sekadar untuk menyelesaikan penelitian akademis tertentu.

Terdapat beberapa pengertian wawancara menurut ahli seperti di bawah ini:

Meleong: Wawancara adalah percakapan yang memiliki tujuan tertentu, dilakukan oleh pewawancara yang menanyakan berbagai pertanyaan dan terwawancara yang memberi jawabannya.

M Nazir: Wawancara adalah proses mendapatkan keterangan untuk penelitian dengan tanya-jawab secara tatap muka langsung antara yang bertanya dan yang ditanya.

Prabowo: Wawancara adalah cara mengambil data dengan menanyakan sesuatu pada responden dengan cara berbincang secara tatap muka.

Stewart dan Cash (2000): Wawancara adalah proses komunikasi interaktif antara dua pihak, setidaknya salah satu pihak memiliki tujuan tertentu, dan berbentuk tanya jawab.

Terdapat beberapa unsur yang menjadikan situasi tertentu sebagai wawancara:

1. Terdapat orang yang mencari informasi, umumnya disebut sebagai pewawancara dan bertugas untuk bertanya pada orang lain.
2. Terdapat orang yang ditanya, umumnya disebut sebagai narasumber, responden, atau informan yang bertugas untuk menjawab pertanyaan. Umumnya narasumber memiliki hubungan dengan informasi yang dibutuhkan.
3. Topik utama yang akan ditanyakan. Hal ini juga sekaligus menjadi inti bahasan dari tanya-jawab yang berlangsung selama wawancara.
4. Waktu dan tempat wawancara.

Terdapat setidaknya 5 jenis wawancara dalam buku "PTK (Penelitian Tindakan Kelas)" yang ditulis oleh Niken, dkk:

1. Wawancara terstruktrur: jenis ini biasanya memiliki persiapan terlebih dahulu, seperti menyiapkan pertanyaan untuk wawancara dan memiliki panduan tersendiri bagaimana wawancara akan berjalan.

2. Wawancara semi terstruktur: bentuk wawancara ini juga menyiapkan pertanyaan, namun memberikan kesempatan untuk mengganti fokus bahasan selama wawancara berlangsung.

3. Wawancara tidak terstruktur: jenis yang satu ini memiliki bentuk wawancara dengan cara bebas, di mana peneliti tidak menggunakan data wawancara yang tersusun melaikan data wawancara yang hanya secara garis besar permasalahan akan ditanyakan.

4. Wawancara informal: bentuk  wawancara ini umumnya tidak mempersiapkan pertanyaan-terlebih dahulu, namun sang pewawancara yang akan secara langsung menayakan pertanyaan yang sesuai dengan topik utama yang akan ditanyakan.

5. Wawancara formal berstruktur : tidak seperti wawancara informal, jenis yang satu ini umumnya sudah disiapkan terlebih dahulu pertanyaan yang akan ditanyakan dan juga proses pengambilan data umumnya direkam dan secara formal pertanyaan akan disampaikan.

Itulah beberapa pengertian wawancara, unsur, dan jenisnya yang perlu dipahami. Siapa saja yang sudah pernah melakukan wawancara, ya?