Vaksinasi Covid-19 dapat menimbulkan beberapa efek samping pada tubuh seperti demam, nyeri otot atau sendi, sakit kepala, mual dan mengantuk.
Selain itu, ada pula beberapa laporan yang menyatakan vaksin Covid-19 membawa perubahan terhadap siklus menstruasi. Namun, data tentang efek samping ini masih sangat langka.
Menurut informasi yang diperoleh dari The Times, Medicines & Healthcare Products Regulatory Agency DI Inggris telah menerima hampir 4.000 laporan perubahan siklus menstruasi setelah vaksin Covid-19 pada 17 Mei 2021.
Dari jumlah tersebut, 66 terjadi setelah vaksin Moderna, 1.158 terjadi setelah vaksin Pfizer-BioNTech dan 2.734 kasus terjadi setelah vaksin Oxford-AstraZeneca.
Laporan tersebut berisi tentang pernyataan menstruasi mereka menjadi lebih berat dan terkadang lebih lama.
Berkaitan dengan laporan tersebut para ahli sedang mempertimbangkan beberapa hipotesis. Namun, hingga saat ini belum diketahui faktor vaksinasi Covid-19 yang mempengaruhi perubahan siklus menstruasi.
Sebenarnya, keterlambatan menstruasi tersebut bisa saja disebabkan karena seseorang memang sudah memiliki kelainan yang mungkin mempengaruhi perdarahan dan pembekuan.
Selain itu, bisa jadi juga karena orang tersebut menang sedang mengalami perubahan siklus menstruasi.
Adapun faktor stress dan hormon uang bisa menjadi penyebab gangguan menstruasi. Hormon kortisol, yang disebut juga sebagai hormon stres, dapat mempengaruhi menstruasi dan menyebabkan perubahan siklus menstruasi.
Jadi, untuk saat ini tidak ada kaitan antara vaksinasi Covid-19 dengan menstruasi.