Sebagai seorang tenaga pengajar, Amelia tentu tahu betul struggle atau kesusahan yang dirasakan para guru ketika mengajar. Anak sering sekali merasa bosan sehingga berakhir tidak memerhatikan penjelat gurunya. Hal ini semakin menantang terutama selama masa sekolah daring.
Berkaitan dengan itu, Amelia berpendapat bahwa masih ada kekeliruan yang dilakukan para tenaga pengajar. Ia mengatakan kalau banyak guru yang lebih fokus pada materi pembelajaran ketimbang bagaimana cara anak belajar.
Seharusnya, guru mencoba untuk mengenali si Anak, mulai dari gaya dan ketertarikan belajarnya, supaya dapat menciptakan pembelajaran yang menarik buat mereka.
"Jadi kalau misalkan kita kenal dengan anak-anak, kita jadi tahu harus meramu pelajaran di kelas seperti apa," kata Amelia.
Cara lain adalah menghubungkan pelajaran dengan kehidupan nyata. Anak bisa jadi bosan karena ia merasa pelajaran tersebut hanyalah sekadar ilmu dan tidak ada manfaatnya dalam kehidupan.
Nah, ini yang menjadi tugas tenaga pengajar untuk menunjukkan praktik nyata dari apa yang ia pelajari. Misalnya ketika mempelajari metamorfosis hewan, boleh banget menugaskan anak mencari ulat dan mengobservasi masa perubahan menjadi kupu-kupu.
"Sehingga, mereka memahami itu sebenarnya adalah sebuah ilmu dan skill yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari, " tutur Amelia.
Mama sudah baca informasi tentang pentingnya memberi anak konten belajar positif selama sekolah daring. Meskipun merupakan tugas guru dalam membantu pendidikannya, Mama juga perlu banget menambah ilmu tentang media, nih.
Dengan cara itu, anak akan semakin terbantu dalam penggunaan media online yang benar serta bisa mendapatkan konten belajar yang berguna untuknya.