Sering kali orang dewasa menganggap sakit kepala adalah penyakit orang dewasa. Namun, ternyata anak pun bisa mengalami sakit kepala. Berikut beberapa penyebab anak mengalami sakit kepala:
1. Sedang sakit atau dehidrasi
Salah satu penyebab paling umum sakit kepala adalah penyakit seperti pilek, demam, flu, atau bahkan infeksi sinus. Jenis sakit kepala ini akan sembuh dengan sendirinya setelah penyakit atau infeksi yang mendasarinya diobati. Dalam kasus lain, sakit kepala adalah gejala dehidrasi. Jika asupan cairan kurang, kepala atau otak akan memberi sinyal berupa rasa sakit. Harap maklum, sinyal itu merupakan upaya tubuh memberi peringatan sebab sebagian besar unsur tubuh manusia adalah air dan dehidrasi bisa menyebabkan bahaya.
2. Trauma di kepala
Benjolan di kepala saat bermain atau melakukan kegiatan lain juga dapat menyebabkan sakit kepala. Walaupun sebagian besar benjolan tidak membahayakan, Mama perlu memperhatikan, apakah perlu dibawa ke dokter atau tidak. Jika sakit kepala terus memburuk dari waktu ke waktu, maka sebaiknya mencari bantuan medis.
3. Stres
Stres dan kecemasan dapat menjadi penyebab utama sakit kepala pada anak. Dengan tekanan kegiatan sekolah dan setelah sekolah, beberapa anak merasa tertekan atau stres. Salah satu gejalanya adalah sakit kepala.
4. Konsumsi makanan atau minuman tertentu
Zat tertentu dalam makanan atau minuman dapat menyebabkan sakit kepala. Selain itu, produk olahan daging yang mengandung nitrat yang bila dikonsumsi dalam jumlah berlebih dapat menyebabkan sakit kepala.
Zat lain yang perlu diperhatikan oleh Mama adalah MSG, diketahui menyebabkan sakit kepala. Minuman berkafein seperti soda, kopi, dan teh juga perlu dihindari bila anak sering mengalami sakit kepala.
5. Genetika
Beberapa jenis sakit kepala seperti migrain cenderung bersifat genetik dan akan memengaruhi anak-anak jika Mama atau anggota keluarga lainnya menderita hal yang sama.
6. Masalah pada otak
Kadang-kadang, sakit kepala bisa menjadi gejala dari masalah mendasar pada otak. Ini bisa menjadi indikasi perdarahan, abses, atau tumor. Namun, kondisi ini disertai dengan gejala lain juga seperti penglihatan kabur.