Sebelum memasuki penjelasan lebih lanjut, Mama perlu mengetahui perbedaan di tahap lima ini, yaitu identitas dan kebingungan. Berikut perbedaannya:
Identitas
Erikson mendefinisikan identitas sebagai "prinsip pengorganisasian fundamental yang berkembang secara konstan sepanjang umur."
Sederhananya, identitas melibatkan pengalaman, hubungan, kepercayaan, nilai, dan ingatan yang membentuk perasaan subjektif seorang anak tentang dirinya sendiri.
Ini membantu menciptakan citra diri yang berkelanjutan yang tetap bahkan ketika aspek-aspek baru dari diri dikembangkan atau diperkuat dari waktu ke waktu.
Identitas memberikan hal-hal berikut:
- Kesamaan diri: Rasa kontinuitas dalam diri dan dalam interaksi dengan orang lain
- Keunikan: Sebuah bingkai untuk membedakan antara diri dan dalam interaksi dengan orang lain
- Perkembangan psikososial: Kesehatan mental dan fisik bagi remaja
Selama tahap ini, konflik dipusatkan pada pengembangan identitas pribadi. Berhasil menyelesaikan tahap ini mengarah pada rasa diri yang kuat yang akan tetap ada sepanjang hidup.
Kebingungan peran
Remaja yang tidak dapat mengeksplorasi dan menguji identitas yang berbeda, mungkin memiliki rasa bingung pada perannya atau pada identitasnya. Kebingungan peran ini dapat mengakibatkan hal berikut:
- Anak menjadi idak yakin tentang siapakah dirinya dan tempat yang cocok untuknya
- Cepat berpindah dari satu minat ke minat lain
- Merasa kecewa dan bingung tentang kehidupannya
Setelah mengetahui perbedaannya, mari kita lihat apa saja manfaat, faktor, cara mendukung keberhasilan remaja di tahap ini yuk!