Bertambahnya usia remaja, membuat anak sudah mampu mengembangkan kemandirian dalam hal berperilaku dan tutur kata. Hampir dari setiap remaja, sudah mulai berani membangun hubungan pergaulan yang lebih luas.
Remaja mungkin pernah berhadapan dengan orang yang toxic. Lebih pahitnya lagi, beberapa orang di antara mereka adalah orang terdekatnya sendiri. Ia mungkin mengeluhkan bahwa teman-temannya membuatnya merasa lelah dan kesal.
Tak dapat dipungkiri, bahwa remaja mungkin dapat dengan mudah mengenali orang-orang toxic di sekitarnya, dan menghindarinya. Namun anak juga sering tak sadar, bahwa ada beberapa kebiasaan yang sebenarnya ternyata toxic buat diri sendiri. Kebiasaan apa aja itu ya?
Berikut ini Popmama.com telah merangkum lima kebiasaan toxic pada remaja yang bisa merusak diri sendiri. Dengan mengetahui kebiasaan ini, Mama bisa segera atasi agar tidak berdampak buruk pada kehidupan anak. Yuk cari tahu!
