Sebagai orangtua, Mama pastilah mendambakan segala yang terbaik untuk proses tumbuh kembang anak mama. Di atas segalanya, Mama pasti ingin Si Anak memiliki kesadaran sejak dini untuk membangun masa depan yang gemilang.
Tentu, hal itu berarti Si Anak harus memiliki kemauan untuk bermimpi besar, belajar dan tidak mudah menyerah. Ikuti yuk pola asuh yang ada di artikel Popmama.com ini.
Mimpi adalah kunci untuk meraih masa depan gemilang. Jika Si Anak ingin menjadi pemain sepakbola hebat, maka ada langkah-langkah untuk mencapainya, salah satunya adalah dengan rajin berlatih.
Arahkan impian anak mama dan ajarkan langkah-langkah untuk meraihnya.
Buatlah segalanya spesifik, biarkan Si Anak berimajinasi mengenai dirinya dalam memerani profesi yang berhubungan dengan berbagai hobi kesukaannya. Lalu, tanyakan profesi mana yang paling ingin dicapainya.
Mama juga dapat melakukannya dengan cara yang direkomendasikan oleh Steve Jobs dalam buku biografinya dengan menggambar diagram lingkaran mengenai hal-hal yang senang dilakukannya.
Lalu, minta Si Anak menghapus satu per satu dengan membandingkannya satu sama lain dalam konteks “aku rela tidak melakukan hobi ini jika aku tetap bisa melakukan hobi yang satu ini.” Dari situ, anak mama akan berakhir pada satu hobi yang tidak rela jika ia tidak dapat melakukannya. Fokuslah di situ dan pertajam keahliannya.
Ketika anak mama sudah mengetahui impiannya atau mungkin sekedar satu-satunya hal yang sangat ingin dilakukannya, Mama sebaiknya mendukung hal tersebut. Selain ungkapan kasih sayang, Mama sebaiknya memberi akses untuk ia mencoba.
Mulai dari proses mencoba mengasah kemampuannya terkait impiannya tersebut hingga proses mencoba untuk menguji kemampuannya. Sebagai contoh, masukkan anak mama pada tempat kursus dan biar anak mama mengikuti audisi, tes, ataupun pertandingan.
Hal ini tidak hanya membantu anak mama untuk mengembangkan kemampuannya yang berkaitan pada impian tersebut. Namun, ia akan semakin mengenal dirinya dan perasaan cintanya pada impian tersebut sehingga termotivasi untuk fokus.
Kesadaran akan impian masa depan tentu akan semakin maksimal apabila Si Anak memiliki target tertentu. Hal ini akan membantu anak remaja mama untuk fokus.
Dalam mengupayakannya, kami sangat menyarankan supaya Mama mengomunikasikan mengenai hal-hal yang harus dicapainya untuk menggapai impiannya. Pastikan Mama turut menekankan prestasinya di sekolah yang sangat penting.
Dari situ, bantulah anak mama untuk membuat sebuah daftar pengingat akan target yang sebaiknya dicapai dan berikanlah penghargaan ketika ia berhasil mencapainya.
Berbicara mengenai proses pencapaian pada sebuah target atau mungkin lebih, kita tentu memahami bahwa kehidupan ini tidak serta merta membuat segalanya mulus untuk mendapatkan atau meraih semuanya.
Ada kalanya di mana kegagalan akan tejadi karena satu hal dan lainnya. Tentu, dalam hal ini, Mama wajib untuk membangun sikap menerima kegagalan secara positif dan tidak menyerah dengan memusatkan pikiran pada hal-hal yang negatif.
Hal ini dapat ditanamkan melalui pembangunan komunikasi, cerita mengenai idola Si Anak yang pernah mengalami kegagalan sebelum sukses, hingga dukungan nyata dari Mama saat ia mengalami sebuah kegagalan. Yuk, tetap beri dukungan!
Sikap yang tidak menyerah tentu saja lahir dari kesadaran anak mama yang memahami bahwa sikap berusaha merupakan sesuatu yang harus dibangun. Hal ini tidak hanya bisa ditanamkan melalui komunikasi atau penjelasan secara lisan.
Mama wajib untuk mendorong sikap berusaha untuk mendapatkan sesuatu dari kesehariannya. Sebagai contoh, apabila anak mama ingin uang jajan tambahan, biarkan anak mama mengerti bahwa ia harus "bekerja" terlebih dahulu.
Hal ini bisa dikatakan seperti mengenalkan dunia kerja pada anak remaja mama. Bekerja pada hal-hal yang ringan dan sesuai dengan kondisinya, lalu dari situ ia bisa mendapatkan sesuatu yang diingininya. Si Anak pasti mengerti tentang pentingnya berusaha.
Membangun masa depan dengan gemilang tentu saja merupakan bukti bahwa seseorang mencintai dirinya sendiri. Jadi, ingatlah unruk mengajar Si Anak cinta dirinya sendiri.
Melalui komunikasi dan bagaimana Mama terus memuji Si Anak dengan kata-kata positif, biarkanlah ia memahami bahwa dirinnya sempurna dalam keunikannya baik secara fisik maupun kepribadiannya.
Tidak hanya fokus pada diri sendiri, Mama sebaiknya turut memastikan bahwa anak remaja mama mengemas impian dan masa depannya untuk dirinya dan kebaikan sesama manusia.
Hal ini merupakan faktor yang sangat penting yang membuatnya terpacu menjadi sosok yang bisa melakukan perubahan positif di kemudian hari. Dengan kata lain, ia tidak hanya memikirkan impian tetapi menyempurnakannya menjadi sebuah panggilan yang baik.
Tentu, Mama ingin Si Anak menjadi generasi bangsa berikutnya yang sukses untuk membantu orang lain, bukan? Karena itu, komunikasikan nilai empati dan biarkan ia terlibat dalam berbagai aktivitas amal yang membantu satu sama lain.
Sekarang, Mama tidak perlu cemas lagi mengenai masa depan anak mama tercinta yang gemilang! Have a good day!