Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
joker with card - Twitter.com/trpresidency
joker with card - Twitter.com/trpresidency

Turki, negara yang belakangan ini menjadi sorotan karena keindahan Cappadocia akan segera berganti nama, lho. 

Rencana perubahan nama tersebut sudah diumumkan oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan sejak Desember 2021 lalu. 

Nama Turki nantinya akan berubah menjadi Turkiye dan menggantikan nama  Turkey, Turkei, atau Turquie yang kerap digunakan oleh warga Internasional untuk menyebut negara tersebut.

Dilansir dari Middle East Eye, pemerintah Turki telah memutuskan akan mendaftarkan perubahan nama negara menjadi Turkiye dalam beberapa minggu mendatang. 

Tentunya keputusan ini tak diambil secara tiba-tiba. Pasti ada beberapa alasan yang mendasarinya. Hal itu baru disampaikan oleh Erdogan beberapa waktu belakangan ini tepatnya pada Rabu (25/1/2022).

Berikut ini Popmama.com telah merangkum penjelasan beberapa alasan Turki akan berganti nama menjadi Turkiyi.

Simak yuk! 

1. Kata "Turkey" dapat merujuk pada burung kalkun

Pixabay.com/MOHANN

Pernahkah kamu mencari kata "Turkey" di Internet? Biasanya, jika kita mencari kata "Turkey" maka akan muncul gambar dan artikel terkait negara Turki dan burung kalkun. Sebab, dalam bahasa Inggris, negara Turki dan burung kalkun memiliki sebutan yang sama yakni Turkey.

Persamaan antara nama negara dengan unggas yang biasa menjadi santapan saat Thanksgiving ini dinilai dapat merugikan citra bangsa dan negara Turki. 

Maka dari itu, dengan mengganti nama negara menjadi Turkiye diharapkan nama citra dan reputasi negara Turki akan semakin baik di mata seluruh warga dunia.

2. Istilah "Turkey" diasosiasikan dengan hal buruk

Freepik/wirestock

Dalam bahasa Inggris, tepatnya pada kamus Cambridge, kata Turkey didefinisikan sebagai 'sesuatu yang gagal dengan buruk' atau 'orang bodoh atau konyol'.

Karena dapat diasosiasikan sebagai hal-hal yang buruk, maka pemerintah Turki sangat yakin untuk mengubah nama negara menjadi Turkiye. 

3. Turkiye dianggap lebih mewakili budaya, peradaban, dan nilai-nilai rakyat Turki

Freepik/wirestock

Menurut Erdogan, nama Turkiye lebih mewakili budaya, peradaban, dan nilai-nilai rakyat Turki. Hal tersebut karena nama Turkiye memang sudah lazim digunakan oleh masyarakat Turki untuk menyebut negaranya.

"Turkiye diterima sebagai nama negara kita dalam lingkup nasional dan internasional," kata Erdogan dikutip dari Greek Reporter.

"Turkiye adalah representasi terbaik dari budaya, peradaban, dan nilai-nilai rakyat Turki," lanjut Erdogan.

Hal-hal tersebut merupakan alasan kenapa pada akhirnya nama "Turkiye" yang dipilih untuk menggantikan nama Turki. 

Dengan berubahnya nama negara, maka Presiden Erdogan meminta agar perusahaan-perusahaan menuliskan Made in Turkiye dalam pelabelan produk-produk ekspor mereka.

Selain itu, Erdogan juga menginstruksikan lembaga negara untuk menggunakan nama Turkiye dalam korespondensi mereka, terutama ketika berhubungan dengan organisasi internasional.

Nah itulah beberapa alasan pemerintah Turki memantapkan diri untuk mengubah nama negara menjadi Turkiye. Semoga perubahan nama tersebut dapat membawa banyak hal baik untuk Turki. 

Editorial Team