Profil Bilqis Prasista, Peringkat 333 yang Kalahkan Peringkat 1 Dunia

Bilqis merupakan perempuan kelahiran Magelang pada 24 Mei 2003 silam. Di mana akhir bulan Mei 2022 ini, Bilqis genap berusia 19 tahun. Sebagai pemain bulutangkis muda Indonesia, rupanya kemampuannya itu diturunkan dari sang Papa yang juga salah satu legenda bulutangkis di era 90-an.

Joko Suprianto, salah satu legenda bulutangkis di sektor tunggal putra dan pernah menjuarai Thomas Cup sebanyak empat kali dan serta Juara Dunia 1993 adalah Papa dari Bilqis, lho. Nggak heran ya, jika kemampuan sang Papa dalam bulutangkis juga menurun kepada putrinya.

Tak hanya itu, Mama dari Bilqis rupanya juga pernah mencatat sebagai pemain di sektor ganda yang pernah menyabet gelar juara pada ajang Piala Uber tahun 1994 dan 1996 di sektor ganda putri. Ia adalah Zelin Resiana.

Lahir dalam keluarga yang terjun sebagai atlet, serta telah meraih sejumlah prestasi gemilang, rupanya Bilqis juga memiliki saudara kembar yang juga terjun sebagai atlet, yakni Bilqis Pratista. Namun, untuk saat ini baru Bilqis Prasista saja yang berkesempatan masuk Pelatnas PBSI.

Sebagai peringkat 333 dunia, Bilqis kembali menoreh prestasi dengan menaklukan peringkat 1 dunia yakni Akane Yamaguchi dalam dua set di ajang TotalEnergies BWF Thomas and Uber Cup Finals 2022 pada Rabu (11/5/2022) pagi tadi.

Meski usianya maish tergolong muda, namun Bilqis berhasil membuktikan kepada dunia bahwa ia bisa mengalahkan si peringkat 1 dunia asal Jepang dengan permainan memukaunya, serta skor 21-19, 21-19. Melalui permainan tersebut, kni skor sementara Indonesia menjadi 1-0 dari Jepang.

Kemenangan Bilqis dalam melawan Akane rupanya mendapat banyak perhatian dari para pencinta bulutangkis dunia. Banyak dari netizen yang menilai bahwa permainan teknis dan mental luar biasa Bilqis diusia mudanya itu patut diacungi jempol dan apresiasi tinggi.

Menyambut kemenangannya tersebut, Bilqis pun mengaku bahwa dirinya mendapat pesan menyentuh dari kedua orangtuanya yang juga legenda bulutangkis Indonesia, Joko Suprianto dan Zelin Resiana.

Menurut paparannya, Mama dan Papa Bilqis berpesan bahwa untuk selalu yakin dan jangan takut jika bertemu dengan siapa saja. Sebab bagi mereka, tidak ada yang tidak mungkin sepanjang dirinya mau berusaha dan yakin bahwa kita mampu.

Berkat pesan tersebut, Bilqis pun menjalani permainan dengan sang juara dunia asal Jepang tersebut dengan penuh semangat dan tanpa merasa terbebani. Melalui kemenangan ini, perempuan berusia 18 tahun itu juga berharap dapat memicu semangat dan keyakinan Tim Uber Indonesia untuk terus menyumbang angka bagi negara tercinta.

Semoga kemenangan yang diraih Bilqis Prasista dalam menaklukan Akane Yamaguchi ini dapat menjadi inspirasi bagi remaja Indonesia untuk selalu berusaha dan yakin akan kemampuan diri. Sekali lagi, selama untuk kemenangannya Bilqis! Berikut tadi profil Bilqis Prasista semoga bermanfaat.