Profil Megawati Hangestri Pertiwi, Atlet Voli dengan Sebutan Megatron

Mendapat julukan Megatron, pemilik nama lengkap Megawati Hangestri Pertiwi adalah seorang pevoli hiijab kebanggaan tanah air, yang lahir pada tanggal 20 September 1999 di Jember.

Di usianya yang masih sangat muda, Megawati telah meraih banyak prestasi membanggakan untuk Indonesia. Gadis berusia 24 tahun itu diketahui telah memulai kariernya di cabang olahraga voli sejak masih berusia remaja, yakni 14 tahun.

Saat usia remaja, perempuan yang akrab disapa Megatron itu bermain Opposite Spiker. Kemudian saat usianya menginjak 16 tahun, ia bergabung dengan skuad Surabaya Bank Jatim untuk mengikuti Livoli Divisi Utama 2015.

Nama Megawati Hangestri Pertiwi sendiri langsung melejit dan kian dikenal oleh masyarakat tanah air usia dirinya bergabung bersama Jakarta Pertamina Fastron (JPF) dalam event Proliga. Selanjutnya di tahun 2018, ia berpindah dari JPF ke Jakarta BNI 46.

Sebagai informasi, Megawati sendiri sudah mulai aktif bergabung dengan Timnas Voli Putri Indonesia sejak tahun 2017 lalu. Dari sinilah dirinya terus melebarkan sayap dan mencari peluang untuk berkiprah di dunia Internasional sampai akhirnya bergabung dengan Red Sparks.

Bukan sembarang julukan, Megawati sendiri mendapat julukan Megatron awal mulanya adalah karena kekuatan dalam memukul bola voli yang ia mainkan saat di lapangan.

Awalnya, panggilan tersebut hanya julukan spontan yang diucapkan oleh seniornya saat di Bank Jatim. Panggilan itu mulai populer sejak tahun 2019, saat dirinya sedang kumpul dengan para seniornya.

Bukan sekadar ucapan spontan belaka, para penggemar voli Indonesia nampaknya juga setuju dengan panggilan tersebut lantaran kekuatan spike Megawati yang tak diragukan.

Bahkan, mantan pelatih Megawati di klub Jakarta Pertamina dan tim nasional saat SEA Games 2017, Risco Herlambang, juga tidak membantah spike keras yang menjadi andalan Megawati saat beraksi di lapangan.

Usai permainannya dalam Liga Voli Korea pada Oktober lalu, Megawati yang mendapat kesempatan berbincang dengan salah satu media Korea pun menjelaskan bahwa panggilan Megatron tersebut diberikan padanya lantaran ia dianggap memiliki kekuatan seperti robot, sehingga disamakan dengan Megatron.

"Megatron itu adalah musuh yang kuat atau salah satu robot yang kuat. Jadi, pas namaku kan Mega. Jadi, teman-teman aku manggilnya 'Megatron'," tutur Megawati.

Megatron atau Megawati sendiri kini masuk dalam Tim All Star Liga Bola Voli Korea untuk berlaga di Dodram 2023-2024 V-League All Star Game. Hal ini menjadikan dirinya sebagai pevoli Indonesia berhijab pertama yang meraih prestasi tersebut.

Bukan hanya isapan belaka, kekuatan Megawati dalam bermain voli pun kian diakui oleh banyak penggemar mancanegara. Ia berhasil mencatatkan kontribusi yang signifikan selama pertandingan di putaran pertama. Dengan total perolehan 138 poin, Megatron menduduki peringkat keempat sebagai pemain yang menyumbang poin terbanyak untuk klub. 

Hal ini membuat nama Megawati Hangestri Pertiwi berhasil mengungguli sejumlah pemain V-League lain, seperti Gyselle Silva dari GS Caltex Seoul KIXX, Kim Yeon Koung dari Heungkuk Life Pink Spiders, dan Vanja Bukilic dari Korea Expressway Hi Pass.

Penampilan apiknya pun berhasil dipuji oleh media Korea yakni Naver, yang menyebutkan dirinya memang memiliki kekuatan dalam serangan, serta servis yang kuat dan dianggap lebih baik dari pemain asing lainnya.

Hal inilah yang kemudian membuat Seungkwan SEVENTEEN, yang merupakan salah seorang penggemar berat voli, turut terpikat dengan aksi Megawati hingga menuliskan komentar semangat secara langsung melalui Instagram pribadinya.

Nah, itu tadi informasi profil Hangestri Pertiwi, atlet voli Indonesia yang mendapat julukan Megatron. Kita doakan semoga karir Megawati semakin sukses di Korea Selatan dan bisa berhasil menjuarai LIga Voli Korea Selatan (V-League) 2023.