Menurut laman seattlechildrens.org, diagnosis radang usus pada anak selalu dimulai dengan pengecekan riwayat kesehatan yang terperinci.
Untuk mendiagnosis penyakit radang usus, dokter akan menanyakan riwayat penyakit anak secara terperinci terlebih dahulu.
Dokter anak dan anggota tim lainnya akan memeriksanya melalui tes laboatorium, pencitraan tubuh (radiologi) dan endoskopi.
Berikut penjelasan lebih lengkapnya:
Tes laboratorium
Dokter melakukan tes lab untuk mempelajari lebih lanjut tentang tubuh anak. Tes lab untuk pasien radang usus pada anak meliputi:
Tes darah ditujukan untuk memeriksa apakah anak mama mengalamai anemia ataukah tidak.
Perdarahan internal yang berat di usus, tingginya tingkat sel darah putih dan trombosit bisa menjadi tanda-tanda peradangan pada usus anak.
Kadar protein darah yang terdapat pada tubuh anak dapat memberi tahu dokter jika anak tidak mengonsumsi cukup protein, tidak menyerap cukup protein atau kehilangan terlalu banyak protein karena peradangan.
Dokter melakukan tes ini untuk mencari darah atau tanda-tanda infeksi. Tes feses tertentu dapat memberitahu dokter jika anak memiliki peradangan aktif.
Jika anak menderita IBD dan dimulai sebelum usia 5 tahun, tim dokter mungkin menyarankan untuk menguji defisiensi imun.
Pencitraan tubuh
Gambar yang menunjukkan bagian dalam perut atau pinggul anak dapat membantu tim dokter mempelajari lebih lanjut tentang kondisi anak.
Biasanya dokter akan mencoba menggunakan metode radiasi rendah atau tidak sama sekali, seperti USG dan MRI (magnetic resonance imaging).
Beberapa anak mungkin memerlukan rangkaian sinar-X GI (PDF) (gastrointestinal) atas dengan pemeriksaan usus kecil atau pemindaian CT (computed tomography).
Endoskopi
Dokter akan memasukkan endoskopi tipis, fleksibel, dan terang melalui mulut atau anus anak.
Tabung ini memiliki kamera yang terhubung ke komputer dan monitor TV.
Dengan menggunakan kamera, dokter dapat mencari pembengkakan, kemerahan, luka, dan pendarahan.
Endoskopi bahkan dapat mengambil sampel kecil (biopsi) usus untuk pengujian. Pengujian ini dapat membantu dokter untuk mendiagnosis IBD pada anak, mencari tahu tipe IBD dan memberi tahu seberapa besar pengaruhnya pada usus.
Anak mungkin akan melakukan beberapa jenis endoskopi, antara lain adalah:
Dokter menempatkan endoskop melalui mulut anak untuk melihat perut mereka dan bagian pertama dari usus kecil mereka.
Dokter menempatkan endoskop melalui anus anak untuk melihat hanya bagian bawah usus mereka.
Dokter menempatkan endoskop melalui anus anak untuk melihat seluruh usus mereka.
Sebelum prosedur ini berlangsung, dokter akan memberikan obat bius kepada anak terlebih dahulu.
Dengan begitu, mereka tidak akan merasakan sakit dan tidak akan bergerak.