Ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buleleng, Bali dikabarkan tidak bisa membaca dengan lancar. Padahal, kemampuan membaca anak seharusnya sudah dituntaskan sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati (Wabup) Buleleng Gede Supriatna menganjurkan agar penggunaan handphone (HP) di lingkungan sekolah untuk dibatasi. Menurut dia, ratusan siswa yang sulit membaca tersebut justru lancar bermain media sosial.
Untuk pembahasan selengkapnya, berikut Popmama.com siap mengulas informasi seputar ratusan siswa SMP di Bali tidak bisa baca, tapi jago main sosmed.
