15 Contoh Pengamalan Sila Kelima dalam Kehidupan Sehari-hari

Mengetahui contoh pengamalan yang terkandung dalam Pancasila, khususnya sila kelima di masyarakat

8 Desember 2022

15 Contoh Pengamalan Sila Kelima dalam Kehidupan Sehari-hari
Pexels/Wizurai Mahatma

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang sekaligus menjadi pedoman dengan berasaskan nilai-nilai luhur yang dapat diterapkan dalam kehidupan berbangsa. 

Hendaknya pengamalan Pancasila diajarkan kepada anak-anak sejak dini, termasuk pada sila kelima, diantaranya dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila dalam sila kelima ini berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” dengan simbol padi dan kapas. 

Terkandung makna dari simbol padi dan kapas ini yakni negara Indonesia bersungguh-sungguh untuk menyejahterakan rakyat tanpa adanya membeda-bedakan status sosial dan ekonomi. 

Seperti diketahui oleh masyarakat Indonesia bahwa Negara Indonesia merupakan negara demokrasi yang mengakui dan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat. 

Melansir dari bpip.go.id yang mengartikan bahwa Indonesia wajib menjamin setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan, pekerjaan, dan penghidupan yang layak, serta bermartabat dan berkeadilan.

Pengamalan yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari ini merupakan perwujudan nilai keadilan yang berasaskan selalu menjunjung sikap adil kepada sesama di masyarakat tanpa membeda-bedakan orang berdasarkan suku, agama, ras, dan antar golongan. 

Unsur nilai-nilai Pancasila dalam sila kelima ini harus diimplementasikan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk dalam berperilaku dimana pun kita berada, seperti, di rumah dengan keluarga dan lingkungan sekitar. 

Pada pelajaran tematik sekolah khususnya bagi anak kelas 4 SD, menyebutkan contoh pengamalan Pancasila sila kelima dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat. 

Nah, pemaparan informasi selengkapnya Popmama.com telah merangkum beberapa contoh pengamalan sila kelima dalam kehidupan sehari-hari. Yuk, mari disimak berikut ini!

1. Penjelasan bunyi Pancasila dan Lambangnya

1. Penjelasan bunyi Pancasila Lambangnya
Freepik/freepik

Sebelum memasuki pemaparan pada contoh pengamalan Pancasila, perlu diingat bahwa pedoman negara memiliki isi atau bunyi 5 sila dalam Pancasila yang masing-masing memiliki lambang atau simbolnya yakni sebagai berikut: 

  1. Ketuhanan yang Maha Esa; dilambangkan dengan bintang. 
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; dilambangkan dengan rantai. 
  3. Persatuan Indonesia; dilambangkan dengan pohon beringin.
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dilambangkan dengan kepala banteng. 
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia; dilambangkan dengan padi dan kapas.

Lebih lanjut, terdapat masing-masing sila mengandung butir-butir pengamalan, beserta unsur nilai-nilai maknanya yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Terkandung butir-butir pengamalan Pancasila pada Sila kelima

2. Terkandung butir-butir pengamalan Pancasila Sila kelima
Freepik/freepik

Bunyi pada sila kelima Pancasila yakni Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia mempunyai butir-butir pengamalan yang diatur dalam Ketetapan MPR No.II/MPR/1978 dan sudah diperbaharui setelah Reformasi dengan Ketetapan MPR No. I/MPR/2003. 

  • Mengembangkan perbuatan yang luhur, dengan mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan. 
  • Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
  • Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  • Menghormati hak orang lain. 
  • Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri. 
  • Tidak memakai hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah. 
  • Tidak memakai hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum. 
  • Suka bekerja keras.
  • Suka menghargai hasil karya orang lain yang dapat bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama. 
  • Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial. 

3. Contoh pengamalan Pancasila sila kelima dalam kehidupan sehari-hari

3. Contoh pengamalan Pancasila sila kelima dalam kehidupan sehari-hari
Freepik/rawpixel-com

Di negara Indonesia sendiri terdapat segenap aturan dan nilai-nilai kehidupan yang dijadikan sebagai pedoman untuk menjalani kehidupan bermasyarakat terutama kehidupan sehari-hari.

Diperlukan adanya pengamalan dan implementasi di setiap perkataan dan perilaku yang dianut oleh tiap-tiap warga negara. Berikut contoh pengamalan Pancasila pada sila kelima dalam menjalani kehidupan sehari-hari. 

  1. Tiap-tiap warga negara harus mengutamakan kepentingan bersama dibanding kepentingan suatu kelompok.
  2. Seseorang tidak boleh membeda-bedakan orang lain berdasarkan latar belakang mereka. 
  3. Tiap-tiap warga negara harus menjunjung tinggi sikap adil kepada semua orang.
  4. Seseorang memiliki kesadaran diri untuk menolong setiap orang yang membutuhkan tanpa mengharapkan imbalan.
  5. Tiap-tiap warga negara harus bersikap adil kepada alam di sekitarnya. 
  6. Berkomitmen untuk menjaga fasilitas umum dengan bertanggung jawab demi kepentingan hak dan kewajiban bersama. 
  7. Tidak menimbulkan keributan di tempat umum.
  8. Seseorang harus selalu menghormati hak orang lain.
  9. Tidak melakukan pelanggaran hak terhadap orang lain.
  10.  Mencegah terjadinya pelanggaran hak.
  11. Seseorang wajib berlaku adil dalam membela yang benar.
  12. Seseorang selalu melakukan kerja bakti di lingkungan masyarakat.
  13. Tiap-tiap warga negara tidak melakukan perbuatan yang dapat merugikan orang lain atas tindakan yang telah diperbuat.
  14. Tidak sembarangan menggunakan hak milik orang lain.
  15. Seseorang harus menghargai keberadaan orang lain tanpa pamrih. 

Pancasila dibuat berdasarkan sesuai dengan karakteristik asli penduduk bangsa Indonesia, sehingga unsur pada nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sesuai dan cocok diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. 

Kandungan pada nilai keadilan berdasarkan sila kelima Pancasila dapat menjaga keseimbangan hak dan kewajiban warga negaranya. 

Oleh karena itu, dengan adanya hak dan kewajiban yang seimbang, bangsa Indonesia dapat terhindar dari risiko perpecahan dan konflik antar sesama.

Sebab, konflik di dalam masyarakat biasanya dapat terjadi diakibatkan adanya penuntutan hak yang lebih besar daripada melakukan kewajiban. 

Maka dari itu, adanya sila kelima Pancasila juga dapat menegakkan nilai gotong-royong dan sikap kekeluargaan dalam kehidupan sehari-hari terutama menjalani kehidupan bermasyarakat. 

Itu dia Ma, penjelasan informasi selengkapnya terkait contoh pengamalan sila kelima dalam kehidupan sehari-hari. 

Baca juga:

The Latest