Jelang Mudik, Ini Dia 4 Rekomendasi Obat Anti Mabuk untuk Anak

Antimo adalah salah satu obat antimabuk yang seringkali digunakan untuk mengatasi berbagai gejala yang berkaitan dengan mabuk perjalanan. Antimo mengandung dimenhidrinat yang bekerja sebagai antihistamin untuk meredakan rasa mual, muntah, serta pusing.

Untuk anak-anak, Mama bisa memberikan Antimo Anak yang berbentuk sirup sebelum memulai perjalanan. Meski sirup yang punya dua varian rasa, jeruk dan stroberi, ini dijual bebas di pasaran, tetapi untuk anak penderita gangguan hati, hipokalemia, hipersensitif terhadap antihistamin, retensi urine, glaukoma sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya. 
 

Dramamine merupakan salah satu jenis obat dengan kandungan Dimenhydrinate 50 mg. Obat berbentuk tablet ini merupakan satu jenis antihistamin yang berguna untuk meredakan dan mencegah gejala-gejala akibat mabuk perjalanan, seperti rasa mual, muntah, serta pusing. Obat yang hanya dapat dibeli dengan resep dokter ini bisa diberikan pada anak setidaknya 30 menit sebelum perjalanan. 

Untuk dosis pemakaiannya, dokter biasanya menyarankan untuk menggunakan antara seperempat hingga 1 tablet, 2-3x sehari tergantung usia anak. Hindari pemakaian secara berlebihan, terutama bagi penderita diabetes melitus tipe 1, gagal jantung berat dan riwayat kanker kandung kemih. 

Sama dengan Dramamine, Driminate yang merupakan antihistamin dapat digunakan untuk mengobati atau mencegah mual, muntah, dan pusing yang berhubungan dengan mabuk perjalanan. Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter, terutama bagi mereka yang menderita penyakit hati atau ginjal, jantung, masalah saluran pencernaan, penderita asma, dan anak di bawah usia 2 tahun.

Untuk hasil terbaik, minum Driminate 30 hingga 60 menit sebelum bepergian atau sebelum aktivitas apa pun yang dapat memicu mabuk perjalanan.
 

Omedrinate adalah obat yang ditujukan untuk mengatasi mual dan muntah akibat vertigo. Selain itu obat ini juga dapat digunakan untuk mencegah dan mengatasi gejala yang timbul akibat mabuk perjalanan. Meski dapat dibeli secara bebas terbatas tanpa resep dokter, obat yang diproduksi oleh PT. Mutifa Industri Farmasi ini tetap harus digunakan sesuai dengan dosis yang tertera pada kemasan. 

Untuk anak berusia 2-5 tahun, Mama dapat memberikan obat ini sebanyak 12,5-25 mg setiap enam hingga delapan jam sekali. Konsumsi harian maksimal 75 gr sehari. Sedangkan pada anak usia 6- 2 tahun dapat mengonsumsi 25-50 mg setiap enam hingga delapan jam sekali, maksimal 100 gr sehari.

Yang penting untuk diperhatikan, tidak semua orang boleh menggunakan obat ini. Penderita yang diketahui memiliki riwayat hipersensitivitas atau alergi terhadap kandungan obat ini tidak boleh menggunakannya.

Nah, itulah beberapa rekomendasi obat antimabuk yang dapat Mama jadikan referensi untuk mengatasi gejala mabuk perjalanan pada anak. Meskipun obat-obat tersebut cukup membantu menenangkan selama perjalanan, tetapi kebanyakan akan menimbulkan efek samping seperti rasa kantuk yang berlebih, dan mulut serta hidung yang terasa kering. Karena itu, baca baik-baik petunjuk yang tertera pada kemasan agar perjalanan keluarga menjadi lebih lancar tanpa mabuk.