Berdasarkan informasi dari anggota keluarga, korban juga kerap melakukan tindakan yang tidak biasa selama hidupnya. Contohnya, korban sering pergi ke sekolah pada waktu subuh.
"Menurut keterangan saksi 2 (bapak kandung korban), korban sering melakukan tindakan di luar yang seharusnya anak seumurannya lakukan. Seperti berangkat sekolah jam 5 subuh kemudian sesampainya di sekolah korban menyambut teman-teman dan gurunya masuk ke sekolah di depan pagar sekolah," jelas Syarifah.
Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan pada tubuh korban.
"Dari hasil olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, baik sajam maupun tumpul pada tubuh korban," ujar Syarifah.
Itulah informasi seputar remaja 15 tahun buat gambar sebelum ditemukan bunuh diri. Edukasi tentang kesehatan mental, menunjukkan kepedulian, dan membangun sistem dukungan yang kuat dapat menjadi langkah awal dalam mengatasi masalah bunuh diri pada remaja.
Melalui pemahaman dan kesadaran yang lebih dalam, orangtua dan masyarakat dapat bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan emosional yang sehat untuk para remaja.