Demi terciptanya generasi yang sehat dan anti stunting, sebaiknya dimulai dari kebiasaan para remajanya itu sendiri. Di Indonesia, terdapat 7 langkah gerakan remaja sehat yang mungkin dapat orangtua terapkan, yaitu:
Aktivitas fisik merupakan salah satu kebiasaan sehat yang perlu diajarkan pada remaja. Mama atau Papa mungkin dapat memulainya dengan mengajak remaja berolahraga bersama. Setidaknya, selama 30 menit setiap hari.
Remaja masih termasuk dalam masa pertumbuhan sehingga dibutuhkan makanan yang bergizi seimbang agar mereka tumbuh dengan optimal. Untuk itu, sebisa mungkin rutin mengonsumsi buah dan sayur, serta dilengkapi dengan asupan nutrisi lainnya.
Beri pemahaman pada remaja mengenai bahaya rokok agar mereka tidak melakukannya, Ma. Dikutip dari laman resmi Kemenkes RI, merokok dapat berbahaya bagi kesehatan remaja. Mulai dari menyebabkan gangguan terkait pendidikan di sekolah, insomnia, plak pada gigi, masalah pernafasan, hingga bisa menimbulkan kecanduan.
Edukasi juga remaja untuk tidak mengonsumsi minuman beralkohol. Hal ini karena alkohol dapat memengaruhi perkembangan otak. Biasanya, seseorang yang minum alkohol akan mengalami perubahan perilaku, seperti halusinasi, kehilangan keseimbangan, dan berpikir lebih lambat sehingga dapat membahayakan dirinya.
Dengan membiasakan remaja untuk menjaga kebersihan lingkungan, risiko infeksi atau penyakit pun dapat dihindari.
Ketersediaan air bersih serta sanitasi yang baik, seperti menggunakan jamban bersih merupakan salah satu upaya dalam menjaga kesehatan. Khususnya, kesehatan diri sendiri secara keseluruhan.
Jangan lupa juga mengajarkan remaja untuk rutin melakukan cek kesehatan sehingga tubuh dapat senantiasa dalam keadaan yang baik, Ma.
Itulah penjelasan mengenai pentingnya peran remaja dalam upaya mencegah stunting. Semoga dapat lebih memotivasi orangtua untuk memberikan edukasi terkait parenting, terutama mengenai stunting.