Keindahan alam yang terdapat di Pulau Dewata Bali memang tidak perlu diragukan lagi. Selain kegiatan wisatanya yang menarik banyak wisatawan, Bali juga memiliki kekayaan budaya yang unik dan sangat disayangkan apabila dilewatkan.
Ritual keagamaan Bali menjadi salah satu budaya dan tradisi yang masih berhubungan dengan kegiatan agama Hindu dan sangat berkaitan dengan kehidupan masyarakat setempat. Di hari-hari besar, biasanya masyarakat Bali akan mengadakan ritual keagamaan.
Sebelum melaksanakannya, para ibu dan anak perempuan di Bali umumnya akan menjahit janur yang dirangkai dengan berbagai bunga dan daun-daunan tertentu (mejejahitan). Nantinya, mejejahitan ini akan menghasilkan canang (perpaduan berbagai unsur indahan) yang dirangkai oleh berbagai jenis dan warna bunga, janur, dupa, serta beras.
Setelah itu, canang akan di tata penyajiannya di atas meja dan tikar atau di atas bale (bangunan khusus untuk matanding) mereka membuatnya secara bersama-sama.
Matanding sendiri merupakan kegiatan menata berbagai bahan sesaji sehingga menjadi sebuah keutuhan sebuah banten (sesaji). Sementara laki-laki, biasanya dilibatkan dalam memetik bunga, memanjat kelapa, mencari janur, atau menyiapkan perlengkapan dan bahan-bahan lainnya untuk persiapan ritual.
Lantas, apa saja sih ritual keagamaan pemujaan leluhur yang biasa dilakukan umat Hindu di Bali?
Bisa jadi pengetahuan dan ilmu baru untuk kamu, berikut ini telah Popmama.com rangkumkan tentang upacara ritual keagamaan yang biasa dilakukan umat Hindu di Bali. Disimak sampai akhir ya!
