Sebagai orangtua pasti Mama tidak ingin ada orang lain yang berbuat jahat apalagi sampai bertindak memukul.
Namun di luar rumah, termasuk saat anak sedang bergaul dengan teman-temannya pasti ada saja hal yang tidak terduga terjadi. Bahkan ini bisa saja ada hal-hal buruk yang terjadi, seperti ada teman yang memukul atau berbuat jahat pada si Anak.
Menanggapi masalah ini, Mama pasti kesal karena si Anak seolah diperlakukan tidak adil dengan temannya apalagi sampai melakukan kekerasan pada anak Mama. Lalu, orangtua seringkali memberikan dua pilihan atas kejadian ini kepada si Anak seperti:
- Menyarankan anak untuk membalas pukulan dari temannya. Cara ini seolah membenarkan jika kekerasan bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah atau ingi mencapai tujuan. Padahal jika Mama mengajarkan ini pada si Anak, dirinya akan menggunakan cara serupa saat menghadapi permasalahan lain.
- Menyarankan untuk diam saja. Namun, cara ini seperti keliru karena mengajarkan untuk membenarkan tindak kekerasan atau perilaku kelliru yang orang lain perbuat terhadapnya. Jika terus dibiarkan, si Anak akan tumbuh sebagai pribadi yang terbiasa memendam rasa marah dan emosi negatifnya hanya karena ingin menyenangkan perbuatan orang lain.
Pada dasarnya kedua pilihan ini salah lho, Ma. Pilihan yang diberikan ini justru akan membuat si Anak menjadi pribadi yang tidak tepat.
Untuk mengatasi masalah ini, berikut rangkuman dari Popmama.com mengenai cara menangani jika anak dipukul temannya yang bisa Mama terapkan.
