4 Pola Lantai Seni Tari yang Biasa Digunakan
Pola lantai dalam seni tari berfungsi untuk memperindah pertunjukan dan menampilkan kesan kompak
28 Maret 2023
Jika Mama memiliki anak yang duduk di bangku sekolah dasar, khususnya kelas 5 SD, Mama pasti sudah tidak asing dengan materi yang dibahas pada buku tema 8 ini. Ya, seni tari.
Seni tari merupakan salah satu cara untuk menggambarkan ciri khas suatu daerah mengenai budaya atau tradisi lokal mereka.
Dulu seni tari mungkin hanya menjadi bagian dari sebuah acara adat, namun kini seni tari sudah banyak digemari dan dijadikan sebuah kesenian yang bisa ditampilkan ke masyarakat lokal maupun internasional.
Lalu apa sebenarnya arti dari pola lantai dalam kesenian ini?
Berikut Popmama.com sudah merangkum 4 pola lantai seni tari yang biasa digunakan dalam pertunjukan tari beserta penjelasan singkatnya.
Pengertian Pola Lantai
Jika Mama pernah melihat kelompok penari yang melakukan perpindahan tempat atau posisi saat sedang menari, Mama baru saja melihat contoh dari pola lantai dalam kesenian tari. Pola lantai memiliki arti sebuah formasi yang digunakan oleh penari untuk berpindah tempat saat berpentas.
Perpindahan tempat atau rotasi dari satu tempat ke tempat lainnya saat sedang menari ini biasanya memiliki beberapa pola, ada yang lurus kedepan, kesamping, membentuk sebuah huruf, ataupun melengkung. Bentuk formasi itulah yang dinamakan dengan pola lantai.
Pola lantai bisa digunakan dalam segala jenis tarian dan segala jumlah penari, seperti tarian tradisional atau modern dengan jumlah penari tunggal, duo, trio, ataupun kelompok dengan jumlah yang banyak. Simak beberapa pola lantai di bawah ini untuk lebih memahami jenis-jenis pola lantai dalam seni tari.
Editors' Picks
1. Pola lantai garis lurus/vertikal
Pola lantai garis lurus memiliki pengertian singkat sebuah formasi tari dimana para penarinya akan membuat barisan atau formasi garis lurus. Pada bentuk formasi pola lantai garis lurus ini biasanya penari akan bergerak dari depan ke belakang ataupun sebaliknya.
Jenis pola lantai satu ini biasanya akan memberikan kesan istirahat, seimbang, dan rapi ketika penonton melihat pertunjukan tari yang disuguhkan oleh para penari. Garis lurus dalam pola ini juga bisa diartikan sebagai sebuah sikap jujur.
Beberapa tari daerah yang memakai pola lantai garis lurus dalam tariannya adalah:
- Tari Lengger dari Banyumas
- Tari Saman dari Aceh
- Tari Baris Gede dari Bali
- Tari Perang dari Nusa Tenggara Timur
2. Pola garis memanjang/horizontal
Untuk pola garis ini, formasi akan membentang dari kiri ke kanan ataupun sebaliknya. Jumlah barisnya bergantung pada banyaknya penari yang berada di atas panggung tersebut.
Pola ini memberikan kesan sejajar dan kebersamaan bagi penonton yang melihat pertunjukan tari. Pola ini bisa berkembang menjadi zig-zag dengan tetap mempertahankan bentuk barisan yang memanjang secara horizontal.
Tarian daerah yang memakai jenis pola garis horizontal diantaranya adalah:
- Tari Legong dan Pendet dari Bali
- Tari Sekapur Sirih dari Jambi
- Tari Seudati dari Aceh
3. Pola lantai garis lengkung
Yang dimaksud dengan lengkung disini adalah, barisan atau formasi bisa berbentuk menyerupai huruf U, angka delapan, bentuk lekukan ular, dan bentuk lainnya yang memiliki sudut tumpul.
Pola lantai garis lengkung bertujuan untuk memberikan kesan lemah lembut kepada para audiens yang melihat pertunjukan tari. Posisi barisan bisa berbentuk setengah lingkaran dengan arah kedalam ataupun keluar.
Tarian daerah yang memakai jenis pola lantai ini adalah:
- Tari Pendet dari Bali
- Tari Piring dari Sumatra Barat
- Tari Kecak dari Bali
4. Pola lantai garis diagonal
Jenis formasi untuk pola satu ini akan membentuk suatu garis yang menyudut ke arah kanan atau kiri. Pola ini akan memberikan kesan yang dinamis dan kokoh bagi para penonton yang melihat pertunjukan.
Beberapa penari akan memvariasikan bentuk pola ini seperti posisi menyerong dari arah kanan depan ke kiri belakang ataupun sebaliknya, membentuk seperti huruf X dan juga dapat divariasikan dengan membentuk huruf V.
Beberapa tarian daerah Indonesia yang menerapkan jenis pola lantai garis diagonal adalah:
- Tari Sinanggar Tulo dari Sumatra Utara
- Tari Remo dari Jawa Timur
- Tari Baris Gede dari Bali
- Tari Ksatria dari Yogyakarta
Nah itu dia Ma 4 pola lantai seni tari yang biasa digunakan saat penampilan tari tradisional maupun modern. Jangan lupa untuk memperkenalkan tari tradisional daerah Mama dan Papah kepada si Anak ya, agar ia tetap tahu dan mencintai budayanya sendiri.
Baca juga:
- Tari Tradisional dan Tari Kreasi: Pengertian, Ciri Khas, dan Perbedaan
- Tarian Daerah Biasa Ditampilkan pada Kegiatan, Apa Saja Ya?
- 10 Tari Tradisional Asal Maluku yang Menyimpan Banyak Makna!