Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
ponpes ambruk 2.jpg
Dok. Istimewa

Intinya sih...

  • Posisi jenazah bersebelahan dengan santri lain yang selamat

  • Santri yang selamat segera dilarikan ke RS untuk mendapat perawatan intensif

  • Tim SAR memanfaatkan peralatan canggih dalam proses evakuasi

  • Jumlah korban reruntuhan pospen mencapai puluhan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Peristiwa ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, menyisakan kisah pilu. Diketahui, bangunan ambruk ketika para santri sedang melakukan ibadah salat ashar. 

Seorang santri bernama Rafi Catur Okta Mulya (17) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi sujud di balik reruntuhan bangunan.

Berikut Popmama.com siap membahas informasi selengkapnya mengenai kisah santri ponpes Al Khoziny Sidoarjo ditemukan tewas dalam posisi sujud. 

1. Posisi jenazah bersebelahan dengan santri lain yang selamat

IDN Times/Zumrotul Abidin

Direktur Operasi Basarnas sekaligus SAR Mission Coordinator, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, menjelaskan bahwa Rafi ditemukan di zona A1, tepatnya di dekat pintu masuk musala Ponpes Al Khoziny. 

Lokasi penemuannya berada tidak jauh dari Syahlendra Haical (13) atau Haical, santri yang berhasil selamat dan sempat menjadi perhatian publik setelah kisahnya viral di media sosial.

2. Santri yang selamat segera dilarikan ke RS untuk mendapat perawatan intensif

Dok. Video Bupati Sidoarjo

Jenazah Rafi yang awalnya belum teridentifikasi langsung dibawa ke RS Siti Hajar untuk diperiksa oleh tim DVI Polda Jatim.

Sementara itu, Haical yang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat segera dirujuk ke RSUD Sidoarjo guna mendapatkan perawatan intensif.

Yudhi menuturkan, proses evakuasi dilakukan dengan mengangkat jenazah Rafi lebih dulu sebelum akhirnya menyelamatkan Haical, mengingat posisi keduanya berada berdekatan.

3. Tim SAR memanfaatkan peralatan canggih dalam proses evakuasi

IDN Times/Zumrotul Abidin

Kondisi reruntuhan yang tidak stabel membuat proses penyelamatan berlangsung cukup lambat. Tim Basarnas harus bergerak dengan sangat hati-hati agar tidak menimbulkan guncangan baru yang bisa membahayakan korban maupun petugas di lokasi.

Untuk memastikan tidak ada korban selamat yang masih terjebak, tim SAR gabungan memanfaatkan berbagai peralatan canggih seperti search camera, wall scanner, hingga multi seismic scanner

Alat-alat ini digunakan untuk mendeteksi tanda-tanda kehidupan, mulai dari denyut nadi, panas tubuh, hingga gerakan kecil dari balik reruntuhan beton.

4. Jumlah korban reruntuhan pospen Al Khoziny Sidoarjo

IDN Times/Khusnul Hasana

Hingga Kamis (2/10/2025) pukul 16.30 WIB, tercatat sudah ada 108 korban yang berhasil dievakuasi. Dari jumlah tersebut, 30 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit, 73 orang sudah dipulangkan, dan 5 orang dinyatakan meninggal dunia.

Sementara itu, sebanyak 58 santri lainnya masih dalam proses pencarian. Sehari sebelumnya, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi tujuh korban. Lima di antaranya ditemukan selamat, sedangkan dua lainnya meninggal dunia, termasuk Rafi yang ditemukan dalam posisi sujud.

Demikian kisah santri ponpes Al Khoziny Sidoarjo ditemukan tewas dalam posisi sujud. Mari kita doakan agar santri lain yang masih dalam proses pencarian bisa diselamatkan dengan baik ya, Ma. 

Editorial Team