IDN Times/ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Dampak kerusakan dari Gunung Merapi tak hanya bisa merusak lingkungan dalam beberapa waktu tertentu. Namun, letusan Gunung Merapi juga punya pengaruh untuk mengubah area sekitarnya.
Dikutip dari IDN Times, menurut catatan BPPTKG Yogyakarta pada erupsi Gunung Merapi pada 2010 terlihat kemunculan kawah baru di area gunung itu. Kawah tersebut punya lebar 423 meter, panjang 374 meter dan kedalaman 140 meter.
Menurut situs Volcano Discovery tercatat sebelumnya ada beberapa ledakan Gunung Merapi yang juga mengubah geologi. Pertama, letusan yang terjadi 1967 di mana sesaat sebelum meledak muncul sebuah kubah yang cukup besar.
Lalu pada 2001, ada kubah lava besar yang terbentuk di sana, lalu runtuh dan lavanya mengenai Sungai Bebeng dan Senowo.
Perubahan morfologi Gunung Merapi tercatat yang paling berubah terjadi pada periode 1822-1823 (kawah 600 meter), 1846-1848 (kawah 200 meter), 1849 (kawah 250-400 meter), 1865-1871 (kawah 250 meter), 1872-1873 (kawah 480-600 meter), 1930 dan 1961.
Sejarah Gunung Merapi yang panjang dan perubahan yang dilaluinya membuat gunung ini menjadi salah satu gunung api teraktif sekarang.
Erupsi hingga bumbungan awan panas ke langit saat ini masih dilaporkan terlihat. Dengan adanya tanda itu, kemungkinan masyarakat Indonesia masih bisa melihat erupsi lagi ke depannya dan perubahan yang terjadi Gunung Merapi akibat fenomena ini.