Swiss adalah megara yang terletak di Eropa bagian barat. Suku pertama yang diketahui berada di daerah ini adalah budaya Hallstatt dan La Tene.
Kemudian, Pada mulai abad ke-4, terjadi perpanjangan arah di bagian barat Swiss modern menjadi wilayah Raja Burgundia. Di abad ke-5, suku Alemani menempati dataran tinggi Swiss di abad ke-8 mereka mereka juga menempati lembah Alpen dan membentuk Kerajaan Alemania.
Akhirya Swiss modern terbagi antara Kerajaan Alemannia dan Burgundia. Keseluruhan kawasan itu menjadi bagian dari Kekaisaran Frankia. Di tahun 632, seluruh wilayah Frankia dipersatukan dalam masa yang singkat di bawah Dagobert I, yang disebutkan sebagai raja terakhir Merovingia yang bisa melaksanakan tugas kerajaan.
Di tahun 561, Raja Guntram dari Merovingia, cucu Chlodwig I, mewarisi Kerajaan Burgundia Frankia, yang membentang dari barat hampir sejauh Sungai Rhein. Sedangkan pada bagian timur dihuni suku Alamanni yang diperintah oleh kadipaten nominal di Frankia. Hal ini untuk mengisi kekosongan akibat menurunnya pencapaian Bizantium Romawi ke barat.
Hal itu membuat bangsa Frankia mulai membentuk watak tritunggal yang akan mencirikan sisa sejarahnya. Daerah ini secara lebih lanjut terbagi atas Neustria di barat (yang hanya disebut sebagai Frankia pada masa itu; nama Neustria tidak muncul dalam tulisan hingga 80 tahun kemudian), Austrasia di timur laut, dan Burgundia.
Keadaan di kawasan Swiss semakin memburuk pada sepanjang sisa abad ke-6 hingga awal abad ke-7. Masa-masa ini dipenuhi dengan banyak perselisihan terkait perbabatasan kota.
Hingga akhirnya pada tahun tahun 1200, dataran tinggi Swiss terdiri atas dominion Zahringer, Wangsa Savoia, Kyburg, dan Habsburg.
Namun, Pada tahun 1264 Wangsa Kyburg jatuh, hal tersebut membuat Habsburg yang dipimpin oleh Raja Rudolf I mulai memperluas daerah kekuasaan hingga ke dataran tinggi Swiss.