Perang Padri adalah salah satu konflik paling signifikan dalam sejarah Indonesia pada abad ke-19.
Perang yang berlangsung dari tahun 1803 hingga 1837 ini terjadi di wilayah Sumatera Barat dan melibatkan tiga kekuatan utama, yaitu kaum Padri yang menganut paham Islam puritan, kaum Adat yang mempertahankan tradisi Minangkabau, dan pemerintah kolonial Belanda.
Salah satu tokoh besar dalam perang ini adalah Tuanku Imam Bonjol, ulama pejuang kemerdekaan yang memimpin perang padri melawan Belanda.
Konflik ini bermula dari gerakan pemurnian agama Islam yang dibawa oleh para haji yang baru kembali dari tanah suci, namun kemudian berkembang menjadi perang yang kompleks melawan penjajahan Belanda.
Perang Padri tidak hanya mengubah kondisi sosial dan politik di Minangkabau, tetapi juga menjadi titik penting dalam sejarah kolonisasi Belanda di Nusantara.
Dampak dari perang ini masih dapat dirasakan hingga kini, terutama dalam struktur sosial masyarakat Minangkabau.
Di artikel ini, Popmama.com telah merangkum informasi seputar sejarah perang padri.
