Adapun beberapa teknik dasar teknik meja seperti berikut ini.
1. Grip
Grip adalah cara seorang pemain memegang bet. Ada dua teknik grip, antara lain:
1. Teknik Memegang bet seperti berjabat tangan (shakehand grip)
Teknik pertama ini merupakan teknik memegang bet yang sering banyak digunakan. cara memegang bet ini seperti sedang berjabat tangan dengan seseorang. Posisi ibu jari berlawanan dengan jari telunjuk.
Teknik ini sangat efektif untuk menyerang dan bertahan. Sebab, pemain dapat dengan mudah memukul dengan kuat ke semua sudut meja lawan. Selain itu, dengan grip ini pemain akan dengan mudah melakukan forehand stroke dan backhand stroke tanpa mengubah grip.
2. Teknik Memegang bet seperti memegang tangkai pena (penholder grip)
Cara memegang bet dengan teknik ini seperti sedang memegang bolpoin. Posisi ibu jari dan telunjuk seperti memegang bolpoin dan posisi jari lainnya terselip pada bagian bet lainnya.
DEngan menggunakan cara ini, pemain hanya dapat menggunakan satu permukaan bet. Teknik memegang bet ini sangat efektif untuk pukulan forehand tetapi kurang efektif untuk pukulan backhand.
Biasanya teknik memegang ini hanya digunakan untuk pemain dengan tipe bertahan.
3. Seemiller Grip atau American Grip
Teknik memegang bet yang terakhir ini sebenarnya mirip dengan shakehand grip. Bedanya pada seemiller grip bet bagian atas diputar dari 20 hingga 90 derajat ke arah tubuh serta jari telunjuk menempel di sepanjang sisi bet.
2. Teknik siap sedia (Stance)
Teknik stance adalah keadaan saat posisi kaki, badan dan tangan pemain tenis meja siap menunggu bola atau pada saat memukul bola. Posisi ini dibagi menjadi dua antara lain:
1. Side Stance (posisi badan menyamping)
Side Stance adalah posisi badan menyamping, baik ke samping kiri atau ke kanan. Stance ini mengharuskan salah satu bahu memiliki jarak yang lebih dekat dengan meja atau net.
Misalnya, untuk pukulan forehand bagi pemain tangan kiri berarti ia harus mendekatkan bahu kanan ke kiri dan kaki kiri ke dekat meja atau net. Sebaliknya, stance untuk pukulan backhand bagi pemain tangan kanan membuatnya harus mendekatkan bahu kanan beserta kaki kanannya harus lebih dekat dengan meja atau net.
2. Square Stance (posisi badan menghadap penuh ke meja)
Teknik ini biasanya digunakan untuk menerima servis dari lawan atau bersiap kembali setelah mengembalikan pukulan bola dari lawan. Posisi ini membuat badan pemain menghadap penuh ke meja. Lalu, untuk posisi kaki pemain akan menggerakkannya satu langkah ke samping kanan, samping kiri, ke belakang, ke depan, maupun diagonal tergantung dengan bola yang diberikan lawan. Dengan posisi ini pemain diharapkan dapat mengembalikan bola dengan baik.
3. Teknik Gerakan Kaki (Footwork)
Footwork secara umum dibedakan menjadi dua, untuk nomor tunggal dan nomor ganda. Footwork yang digunakan dalam permainan tunggal digunakan juga dalam permainan ganda.
Jika dilihat dari langkah, untuk tunggal dapat dibedakan: satu langkah, dua langkah, dan tiga langkah atau lebih. Sedangkan arah pergerakannya bisa ke belakang, ke depan, ke samping kanan, ke samping kiri, atau diagonal.
Gerakan kaki tersebut disesuaikan dengan jarak bola yang datang dari lawan. Jika dirasa jaraknya dekat dari meja, maka tidak usah melangkahkan kaki atau hanya satu langkah saja. Sedangkan jjika bola yang dari lawan akan datang posisi yang jauh maka pemain dapat melangkah dua langkah ke belakang atau tiga langkah bahkan lebih.
4. Teknik Pukulan (Stroke)
Berikut ini beberapa pukulan dasar yang dapat dilakukan oleh pemain ketika bermain tenis meja.
1. Pukulan Forehand
Jenis pukulan ini dilakukan jika bola berada di sebelah kanan tubuh. Cara melakukan pukulan forehand adalah dengan merendahkan posisi tubuh, lalu gerakkan tangan yang memegang bet ke arah pinggang dan lakukan pukulan bola dengan tangan mengarah ke arah sisi lainnya. Jika pemain memegang bet pada tangan kanan maka arah tangan dari kanan ke kiri, begitu juga sebaliknya.
2. Pukulan Backhand
Pukulan ini dapat digunakan jika posisi bila berada di sisi tangan yang sedang tidak memegang bet. Misalnya, pemain memegang bet pada tangan kanan dan bola dari lawan mengarah ke tangan kiri.
Adapun pukulan lainnya yang dapat dilakukan dalam permainan tenis, seperti:
1. Drive
Drive adalah pukulan dengan ayunan panjang sehingga menghasilkan pukulan yang datar dan keras.
2. Push
Push adalah pukulan backspin yang bersifat pasif. Pukulan ini biasanya digunakan untuk membalas pukulan backspin dari lawan. Tujuan supaya bola tidak melambung terlalu tinggi.
3. Chop
Chop merupakan pukulan backspin yang biasa digunakan dalam permainan untuk bertahan.
4. Block
Block merupakan pukulan yang dilakukan pada waktu menahan serangan dari lawan. Sebab, cara paling sederhana untuk mengembalikan pukulan tenis meja yang keras. Block dilakukan setelah bola memantul dari meja. Hal tersebut bertujuan supaya lawan tidak dapat melancarkan serangan dengan cepat.
5. Servis
Servis merupakan pukulan uang dilakukan saat pertandingan akan segera dimulai. Ini merupakan pukulan pertama.