Seorang pelajar berinisal R, hampir menghabisi nyawa ayah tirinya dalam sebuah aksi percobaan pembunuhan. Aksi brutal ini dipicu oleh rasa sakit hati pelaku terhadap ayah tirinya yang diduga sering menganiaya ibunya. Korban diketahui berinisial AS (43) yang sehari-harinya berprofesi sebagai buruh.
Seperti apa kronologi lengkap dan motif pembacokan tersebut? Berikut Popmama.com telah merangkum informasinya lebih lanjut di bawah ini.
Aksi percobaan pembunuhan yang dilakukan anak 15 tahun itu terjadi di wilayah Kecamatan Limbangan, Garut, Jawa Barat pada Senin (29/1) sore sekitar pukul 14.58. Adapun pelaku, yang masih dibawah umur, diduga melakukan aksi penganiayaan berat menggunakan senjata tajam jenis golok.
Berdasarkan informasi yang diterima dari salah seorang temannya, pelaku melakukan aksi penganiayaan setelah mendengar bahwa ibunya sering dianiaya oleh ayah tirinya. Setelah pulang sekolah, pelaku mendatangi rumah Ketua RT untuk meminjam golok dengan alasan akan menyembelih hewan.
Dengan senjata tajam yang dipinjam, pelaku langsung mendatangi ayah tirinya yang saat itu sedang asyik memainkan telepon genggam. Tanpa memberikan kesempatan, pelaku membacok korban di bagian kaki, leher, wajah, dan kepala.
Korban berusaha melarikan diri, namun aksi pembacokan tersebut menyebabkan korban terlalu banyak mengeluarkan darah hingga akhirnya terkulai lemas di luar rumah. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut segera menghentikan pelaku dan membawa korban ke Puskesmas Limbangan untuk mendapatkan penanganan medis.
Adapun pelaku yang telah melakukan aksi penganiayaan berat kepada ayah tirinya tersebut langsung diamankan oleh polisi. Pelaku kini berada di tahanan Polsek Limbangan untuk diproses lebih lanjut. Motif pelaku masih dalam penyelidikan polisi. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Memang betul ada kejadian tersebut, pelakunya adalah anak dibawah umur dan korbannya ayah tirinya," katanya.
Ari juga menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait insiden tragis ini.
"Untuk motif masih kami dalami, sedang untuk korbannya kami pastikan masih hidup dan sedang dalam penanganan di Puskesmas Limbangan," sambungnya.
Itulah informasi tentang seorang pelajar di Garut nyaris habisi nyawa ayah tirinya. Semoga informasi tersebut menjadi pembelajaran untuk tidak langsung menelan mentah-mentah informasi yang didapat. Sangat penting untuk mencari fakta dari sesuatu yang baru saja kita dengar. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa depan, ya!