Masa-masa remaja menjadi masa emas bagi seorang anak untuk menguatkan karakter positif yang telah dibangun selama masa kanak-kanak. Salah satunya adalah kepercayaan diri yang sehat, artinya tidak kurang, namun juga tidak berlebihan.
Dengan kepercayaan diri, anak remaja akan lebih mudah beradaptasi dalam lingkungan dan peluang baru. Ia juga akan lebih berani menerima tugas atau tantangan, karena memiliki keyakinan akan mampu melakukannya.
Sayangnya, meski hampir semua orangtua ingin memiliki anak yang tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, kadang tanpa sadar orangtua justru melakukan hal-hal yang menghambat kepercayaan diri anak.
Apa sajakah sikap orangtua yang menghilangkan kepercayaan diri anak remaja?
Simak informasinya yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini yuk!
