Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Instagram.com/rapifilm
Instagram.com/rapifilm

Banyak mitos soal waktu magrib yang berkembang di Indonesia. Konon, waktu penghujung sore atau menjelang azan magrib berkumandang adalah masa yang dianggap 'mistis'. Berawal dari kepercayaan itu, Rapi Film dan Skymedia meluncurkan film berjudul Waktu Maghrib.

Film ini mengangkat mitos tentang sisi horor dari waktu petang jelang salat magrib.

Film yang disutradarai oleh Sidharta Tata ini mulai rilis di layar lebar Indonesia pada 9 Februari 2023. Waktu Maghrib menggandeng artis baru tanah air seperti Ali Fikry, Bima Sena, dan Nafiza Fatia Rani, Andri Mashadi, dan lainnya.

Banyaknya pemain muda yang masih berusia remaja, belum lagi cerita mereka yang bermain dan 'bertualang' menjadikan film ini viral di medial sosial.

Pertanyaannya, karena pemain banyaknya berusia remaja apakah boleh ditonton oleh anak-anak?

Berikut Popmama.com rangkum sinopsis film Waktu Maghrib, bolehkan ditonton oleh anak? Yuk, cari tahu lebih lengkapnya.

1. Berawal dari sumpah dua orang anak kepada gurunya

Instagram.com/rapifilm

Film ini menceritakan kisah dari Bu Woro (Aulia Sarah), guru di sebuah sekolah yang berkali-kali menghukum Adi (Ali Fikry) dan Saman (Bima Sena) yang kerap terlambat ke sekolah. Karena mereka berdua sering dihukum, dua sahabat ini sangat kesal pada gurunya itu.

Kekesalan mereka memuncak dan berujung menyumpahi Bu Woro pada waktu menjelang magrib. Bersamaan dengan azan berkumandang, Adi dan Saman menyumpahi Bu Woro agar cepat meninggal.

Sumpah dua bocah itu lalu menjadi narasi yang mengawali petualangan horor Adi dan Saman. Semenjak kejadian itu hal mistis pun secara beruntun mulai dialami oleh keduanya.

2. Teror yang menyerang Ayu, Adi dan Saman membuat mereka celaka

Instagram.com/rapifilm

Teror ini kemudian melibatkan salah satu teman mereka, yaitu Ayu (Nafiza Fatia Rani). Suatu petang menjelang magrib, Ayu berpamitan untuk pergi ke masjid. Di tengah perjalanan mereka justru dihantui oleh sosok Bu Woro dengan rupa yang mengerikan.

Teror ini bukan hanya dirasakan oleh Ayu, Adi, dan Saman. Beberapa teman mereka pun mendapatkan teror mistis yang sama. Teror ini bahkan membuat Saman kesurupan dan bunuh diri. Melihat rentetan kejadian mistis ini, Ayu yakin bahwa ada kekuatan besar di balik teror mistis di waktu magrib ini.

3. Mengangkat kepercayaan yang dekat dengan masyarakat Indonesia

Instagram.com/rapifilm

Mitologi sakralnya waktu magrib masih melekat kuat di beberapa wilayah masyarakat Indonesia. Biasanya pada waktu ini orangtua memperingatkan anak mereka untuk pulang ke rumah atau tidak bermain lagi sebelum azan magrib agar tidak diculik hantu.

Karena kentalnya tradisi itu membuat film ini terasa sangat intens dan relate apalagi pada bagian awal hingga tengah filmnya. Banyak komentar menyebut kalau film ini memiliki jumpscare yang cukup mengagetkan. Sehingga bagi mama atau anak yang tidak suka film horor ini harus diantisipasi.

Film ini juga dinilai memiliki pembangunan cerita yang lumayan rapi sejak awal dan juga memiliki sebuah plot twist yang tak terduga menjelang akhir filmnya. Banyak yang menyebut kalau film ini dibilang sukses menyita hati penonton.

4. Ada adegan gore, sebaiknya tidak ditonton oleh anak di bawah umur

Instagram.com/rapifilm

Atmosfer mencekam berhasil dibangun dalam film tersebut. Pembangunan momen horor mulai dari jumpscare ataupun gore cukup mencekam dan berhasil membuat terkejut.

Sedikit spoiler, ada adegan para aktor cilik yang membunuh hewan dalam film Waktu Maghrib. Ini bisa jadi trigger kekerasan yang bisa dirasakan anak-anak. Sehingga tidak cocok untuk anak-anak di bawah umur.

Sebagai informasi, film Waktu Magrib ditujukan untuk usia 17 tahun ke atas. Banyak pula yang menyebut kalau film ini berhasil membuat penonton ikut gelisah setiap kali adegannya menunjukkan  memiliki latar waktu menjelang azan magrib.

5. Hal mistis dan kumandang azan magrib yang ditepis

Instagram.com/rapifilm

Meski begitu, film ini juga menegaskan bahwa suara azan magrib bukanlah sesuatu yang harus orang-orang takutkan. Mitos yang berkembang azan magrib menjadi gerbang akhir dari waktu yang dianggap sakral itu.

Namun, terpenting adalah bukan azannya. Namun, rentang waktu yang terjadi antara sore menuju azan tersebut. Bagaimana mitologi mistis waktu magrib ini berkembang? Berikut adalah penjelasannya.

Waktu magrib atau sekitar pukul 18.00 adalah waktu di mana warna alam berubah menjadi merah. Saat waktu ini konon spektrum cahaya ini memiliki resonansi yang sama dengan makhluk halus. Resonansi adalah dengungan suara atau peristiwa turut bergetarnya suatu benda karena pengaruh getaran gelombang elektromagnetik luar.

Selain itu jika dilihat dari sisi Islam, hadis dari Jabir bin Abdullah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Jika malam mulai datang, atau datang waktu sore kepada kalian, maka tahanlah anak-anak kalian, karena setan berkeliaran pada saat itu. Jika sesaat waktu malam sudah berlalu, maka biarkanlah. Tutuplah pintu-pintu dan sebutlah nama Allah, karena setan tidak dapat membuka pintu yang tertutup" (HR Bukhari).

Dalam HR Muslim pun dijelaskan bahawa "Jangan kalian melepaskan hewan-hewan ternak kalian dan anak-anak kalian jika matahari telah terbenam sampai hilang kegelapan Isya. Karena setan-setan berkeliaran jika matahari telah tenggelam sampai hilang waktu isya".

Itulah tadi sinopsis film Waktu Magrib yang ternyata tidak bisa ditonton oleh anak-anak di bawah umur. Mulai dari rating usia hingga adegan gore yang ada didalamnya.

Editorial Team