Kejadian bermula saat korban berinisial FAP dipanggil oleh salah satu pelaku yang juga merupakan temannya berinisial MGA untuk bermain di depan salah satu perumahan yang tidak jauh dari rumah korban, korban kemudian menerima ajakan pelaku. Dan ternyata di depan perumahan itu, korban sudah ditunggu pelaku lainnya berinisial IC, NV dan UC mereka kemudian menuju ke Lapangan Poris yang menjadi TKP dari perbuatan keji tersebut.
Ayah korban EN mengatakan bahwa anaknya memang sengaja dijebak oleh para pelaku.
"Anak saya seperti dijebak, diajak main namun ternyata jadi bulan-bulanan para pelaku," kata sang ayah.
Ia juga mengatakan bahwa pelaku melakukan perbuatan tersebut karena mengira bahwa korban telah menyebarkan kabar miring tentang dirinya.
"Isunya itu pelaku berinisial IC pernah berhubungan badan dengan pria yang merupakan pacarnya atau temannya, saya juga kurang tahu," ungkapnya.
Korban yang tak terima dengan tuduhan tersebut, meminta IC menghadirkan pria yang dimaksud untuk melakukan klarifikasi. Namun, IC tak setuju dan malah langsung melakukan penganiayaan terhadap FAP.