Latar belakang pembuatan aplikasi Bejakeun karya SMPN 43 Bandung berakar dari keprihatinan sekolah terhadap masalah bullying yang sering sulit diidentifikasi dan ditangani secara efektif di lingkungan pendidikan.
Bullying merupakan masalah serius yang dapat mengganggu perkembangan psikologis dan akademis siswa, sehingga SMPN 43 Bandung berkomitmen menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan kondusif.
Sebagai bagian dari upaya pencegahan bullying, SMPN 43 Bandung mengoptimalkan pembentukan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) serta melaksanakan program ROOTS sesuai arahan Dinas Pendidikan Kota Bandung.
Namun, untuk memudahkan pelaporan dan penanganan bullying secara cepat dan transparan, guru-guru di SMPN 43 berinovasi dengan meluncurkan aplikasi digital bernama Bejakeun.
Nama Bejakeun berasal dari bahasa Sunda yang berarti “laporkan”. Aplikasi ini berfungsi sebagai kanal pelaporan tindakan bullying atau kenakalan remaja yang terjadi di sekitar siswa.
Akronim BEJAKEUN menggambarkan semangat aplikasi ini: BErani lawan bullying, JAga diri dan teman, KEnali dan laporkan bullying, serta UNggah laporan melalui aplikasi.
Melalui aplikasi Bejakeun, siswa, guru, dan orang tua dapat dengan mudah melaporkan kejadian bullying secara anonim dan aman, sehingga penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran.
Inovasi ini menjadi bagian penting dari upaya SMPN 43 Bandung dalam menciptakan ruang belajar yang inklusif, sehat secara mental, dan bebas dari kekerasan.