Belakangan ini, warganet sedang heboh karena sebuah kasus pembullyan yang dilakukan oleh sekelompok remaja yang menyebut diri mereka sebagai Geng Tai. Kasus pembullyan tersebut terjadi disekolah Binus yang berada di kawasan Tangerang Selatan. Aksi pembulyan yang dilakukan oleh geng tersebut menarik banyak perhatian karena anggota-anggota dari geng tersebut merupakan anak-anak dari orang ternama atau memiliki jabatan penting.
Berkaca dari kasus tersebut, fenomena pembullyan atau perundungan telah menjadi masalah yang meresahkan. Tidak lagi terbatas pada lingkup sekolah atau tempat kerja, pembullyan sebenarnya juga telah merambah ke ranah daring dan dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari banyak individu.
Namun, yang lebih mengkhawatirkan adalah normalisasi pembullyan di masyarakat kita khususnya anak-anak. Saat pembullyan dianggap sebagai "biasa" atau "bahan bercandaan" tiap orangtua maupun anak-anaknya harus sama-sama menghilangkan stigma normalisasi terhadap pembullyan tersebut.
Kali ini Popmama.com akan memberikan informasi seputar stop normalisasi bullying sebagai 'bercandaan anak'. Simak informasinya di bawah ini.
