Anak-anak sering kali diasosiasikan dengan keceriaan, imajinasi yang luas, dan semangat eksplorasi terhadap dunia di sekitarnya. Namun, di balik senyum mereka, ada kemungkinan bahwa beberapa dari mereka menyimpan perasaan yang sulit diungkapkan, termasuk pikiran untuk mengakhiri hidup atau yang dikenal sebagai suicidal thought.
Suicidal thought pada anak mungkin terdengar mengejutkan, tetapi fenomena ini semakin menjadi perhatian di berbagai belahan dunia.
Tekanan akademik, perundungan, perasaan kesepian, hingga masalah keluarga dapat menjadi pemicu utama yang memengaruhi kesehatan mental anak. Sayangnya, banyak anak yang tidak tahu bagaimana cara mengekspresikan perasaan mereka atau mencari bantuan yang tepat.
Oleh karena itu, penting bagi orangtua, guru, dan lingkungan sekitar untuk lebih peka dalam mengenali tanda-tanda suicidal thought pada anak. Kali ini Popmama.com akan memberikan informasi mengenai suicidal thought pada anak. Simak informasinya di bawah ini.
