Dalam dunia yang penuh dengan imajinasi dan khayalan, remaja sering kali menemukan diri mereka tenggelam dalam dunia impian yang intens. Bagi sebagian besar remaja, berkhayal adalah bagian alami dari perkembangan kreativitas dan eksplorasi diri.
Namun, bagi sebagian kecil remaja, berkhayal bisa menjadi lebih dari sekadar kegiatan biasa. Fenomena ini dikenal sebagai maladaptive dreaming.
Maladaptive dreaming, atau sering disebut juga sebagai melamun yang berlebihan, adalah fenomena psikologis di mana seseorang terjebak dalam dunia imajinasi yang intens dan sulit dipisahkan dari kenyataan.
Pada remaja, maladaptive dreaming dapat memiliki dampak negatif pada kehidupan sehari-hari, termasuk menurunkan konsentrasi, produktivitas, dan kesejahteraan mental secara keseluruhan.
Kenapa melamun yang berlebihan harus diwaspadai dan bagaimana ciri-cirinya? Berikut Popmama.com jelaskan mengenai apa itu maladaptive daydreaming pada remaja. Simak ya, Ma!
