10 Mainan Jaman Dulu Ini Ternyata Banyak Manfaatnya bagi Anak

Sudah pernah ajak anak mama main kwartet belum?

29 Juli 2021

10 Mainan Jaman Dulu Ini Ternyata Banyak Manfaat bagi Anak
pixabay.com

Mama masih ingat beberapa mainan saat Mama kecil dulu? Ternyata mainan-mainan itu banyak manfaatnya untuk anak jaman sekarang, loh.

Mainan-mainan jaman dulu ini mengajarkan kreatifitas, kesabaran, kejujuran, kemampuan berhitung, dan taktik untuk anak. Selain itu, bermain bersama anak bisa juga menjadi sarana bonding bagi keluarga, alih-alih menghabiskan waktu di depan TV atau gadget.

Popmama.com mengulas aneka mainan jaman dulu dan manfaatnnya bila dimainkan bersama anak.

1. Ular tangga

1. Ular tangga
Youtube/Little Princess Shinta

Ular tangga adalah permainan papan untuk anak-anak yang dimainkan oleh 2 orang atau lebih. Papan permainan dibagi dalam kotak-kotak kecil dan di beberapa kotak digambar sejumlah "tangga" atau "ular" yang menghubungkannya dengan kotak lain.

Setiap pemain mulai dengan bidaknya di kotak pertama dan secara bergiliran melemparkan dadu. Bidak dijalankan sesuai dengan jumlah mata dadu yang muncul. Pemain yang pertama kali mencapai kotak finish adalah pemenangnya.

Manfaatnya bermain ular tangga bersama anak adalah permainan ini mampu melatih keterampilannya dalam menghitung jumlah angka yang keluar dari dua buah dadu. Biarkan anak menjumlahkan sendiri angka dari kedua dadu yang ia lontarkan.

Permainan ini juga dapat melatih emosi anak bila anak berada di petak yang mengharuskannya naik atau turun. Di sini Mama dapat mengarahkan anak bagaimana mengatur emosinya.  

2. Kelereng

2. Kelereng
upload.wikimedia.org

Siapa tidak tahu kelereng? Bola kecil yang terbuat dari marmer atau beraneka warna kaca ini tentu pernah menjadi mainan kesukaan Mama atau Papa saat kecil dulu.

Buat lingkaran dan letakkan beberapa kelereng untuk dibidik secara bergantian sesuai dengan jumlah pemain. Tidak hanya asal membidik, anak pun dilatih soal kecermatan dan ketelitian. Anak harus memikirkan langkah-langkah yang harus diambilnya agar bisa memenangkan permainan.

Bermain kelereng bisa dimainkan berkelompok 2-5 orang. Anak pun dilatih untuk mengatur emosi, kejujuran, dan sosial.

3. Congklak

3. Congklak
upload.wikimedia.org

Congklak adalah jenis permainan tradisional yang menggunakan papan lengkung berbentuk sampan. Tiap papan congklak terdapat 16 lubang yang terdiri dari 14 lubang kecil dan 2 lubang besar. 14 lubang kecil bersusun berbanjar .

Masing-masing banjarnya terdapat 7 lubang yang saling berhadapan. 2 lubang besar terdapat pada ujung kiri dan kanan papan congklak. Permainan ini hanya bisa dimainkan oleh dua orang yang berkuasa atas tiap banjar dan satu lubang besar. Anak memainkan banjar miliknya sampai bijinya habis secara bergantian.

Apakah bermain congklak ada manfaatnya untuk anak? Tentu ada. Permainan ini melatih otak kiri anak untuk berpikir. Anak harus memikirkan strategi untuk mengumpulkan biji congklak sebanyak mungkin. Saat bermain, otak kiri anak akan aktif dengan perhitungan numerik.

4. Yoyo

4. Yoyo
Pixabay/Piviso

Yoyo sempat populer di tahun 90-an. Bukan hanya mainan tetapi yoyo bermanfaat bagi otak. Memang tidak mudah untuk memainkan yoyo. Anak harus mengatur agar lingkaran tetap stabil dan mengatur talinya.

Menurut Mat Saat Baki seorang psikolog klinis, yoyo mampu mengoptimalkan kedua belahan otak baik otak kanan maupun kiri. Dibutuhkan konsentrasi ketika bermain yoyo.

Trik dalam permainan yoyo juga bisa meningkatkan kemampuan logika. Mainan jaman dulu yang satu ini memang agak susah-susah gampang dimainkannya tapi banyak manfaatnya.

Saat bermain yoyo, 4 aktivitas ini dilibatkan yaitu konsentrasi, koordinasi tangan dan mata, kreativitas, dan ketangkasan tubuh.

Editors' Pick

5. Gasing

5. Gasing
Youtube/Dava dan Nafeeza

Gasing adalah mainan yang bisa berputar pada porosnya dan memiliki keseimbangan di satu titik. Di Indonesia, permainan ini merupakan salah satu permainan rakyat. Hampir setiap daerah mengenalnya. Bentuknya pun beraneka ragam.

Cara bermainnya bisa dengan melilitkan tali di sekitar gasing dan melemparkannya ke tanah. atau juga menggunakan gasing jenis lain, dengan memutar bagian tengahnya. Permainan ini bisa dimainkan secara berkelompok. Anak yang gasingnya berputar paling lama adalah pemenangnya.

Bermain gasing, baik untuk melatih keterampilan motorik halus, kesabaran, sportifitas sekaligus mengenalkan hukum keseimbangan pada balita.

6. Halma

6. Halma
Youtube/Howcast

Halma, yang dalam bahasa Yunani artinya melompat, adalah suatu permainan yang memerlukan strategi yang tepat untuk dapat memenangkan permainan tersebut.

Permainan ini pada dasarnya ada kaitannya dengan AI (Artificial Intelligence) yang dapat mempengaruhi kecerdasan berpikir anak. Halma adalah permainan untuk 2 atau 3 pemain dimainkan di papan datar persegi 256 (16×16).

Bermain halma merupakan cara yang menarik untuk membuat anak berlatih membuat strategi-strategi dan logika berpikir, melalui geometri cara berpikir dapat terlatih. Selain dapat melatih strategi dalam bermain, strategi yang ditempuh ini juga mungkin dapat diaplikasikan pada ruang gerak arsitektur. Anak harus memikirkan langkah untuk mencapai home yang letaknya bagian yang berlawanan. Selain melatih strategi, anak pun diajar untuk bersabar menunggu giliran. Permainan ini dapat dimainkan oleh 2-3 pemain.

7. Bekel

7. Bekel
Youtube/Ocem

Mainan ini pernah populer sebelum era internet. Awalnya terlihat mudah, tetapi membutuhkan kecekatan untuk bermain bekel, melempar dan menangkap bola sambil mengambil biji-bijinya.

Permainan ini berasal dari Belanda, bikkelen. Biasanya dimainan oleh 2 orang atau lebih. Untuk bermain bekel hanya dibutuhkan bola bekel dan 6-10 biji. Aturannya pun beraneka ragam, tergantung kesepakatan pemain. Biasanya, saat bekel terlempar, biji-biji tersebut diletakkan atau dilemparkan. Kemudian biji tersebut diambil satu persatu saat bekel memantul. Usahakan biji-biji yang sudah ada di tangan tidak terjatuh ya. Proses ini disebut “gendong anak”. Bola bekel pun harus dapat ditangkap dengan sempurna. Bila jatuh, maka lawan akan mendapat gilirannya.

Permainan ini melatih kesabaran dan ketangkasan. Tidak hanya itu, anak pun belajar kejujuran saat bermain bekel ini. Ada beberapa level yang harus dilewati saat bermain bekel, untuk memenangkan permainan, anak harus melewati semua level ini. Menarik bukan?

8. Layang-layang

8. Layang-layang
cdn.idntimes.com

Ketika udara cerah dan angin berhembus, maka ini adalah waktu yang tepat untuk mengajak anak bermain layang-layang.

Permainan ini dilakukan dengan cara menerbangkan layang-layang. Pemain akan saling berlombamenerbangkan layang-layangnya di udara. Layang-layang siapa yang terbang paling tinggi dan bertahan lama di udara akan dijadikan pemenang.

Manfaat permainan ini untuk melatih kesabaran anak. Menerbangkan layang-layang bukan suatu hal yang mudah. Anak dituntut sabar mencari arah angin yang tepat untuk menerbangkan layang-layangnya dan menggerak-gerakkan tali layang-layang dengan gerakan yang tepat agar tali layang-layang tidak terputus. Dan secara otomatis, anak pun turut berlari dan bergerak saat bermain layang-layang.

9. Monopoli

9. Monopoli
maxpixel.net/CC0 Public Domain

Permainan papan ini cukup seru dimainkan oleh seluruh keluarga. Dalam permainan, harus ada anggota keluarga yang bertugas menjadi kasir untuk menjaga dan membagikan uang serta kartu kesempatan dan hadiah, juga menjaga bidak-bidak properti agar permainan lancar. 

Monopoli adalah permainan strategi dimana para pemain diperkenankan membeli properti di tempat-tempat yang dilaluinya. Jika seorang pemain bisa lengkap membeli satu kompleks, maka pemain lain yang melewati properti tersebut harus membayar uang sewa. Ada kotak kesempatan dan hadiah yang jika ditempati, artinya pemain bisa mendapatkan keuntungan. 

Permainan ini mengajarkan anak untuk berstrategi dengan memakai logika dan perhitungan yang matang. Anak juga dilatih mengelola keuangan dan menghitung keuntungan dan investasi. 

Pemain dinyatakan menang jika jumlah properti dan uang yang dimiliki paling banyak. 

10. Kwartet

10. Kwartet
bol.com

Anak mama mungkin tidak mama perkenalkan pada kartu remi atau domino. Tetapi, permainan kartu memang seru dimainkan bersama keluarga. Sudah coba main kartu kwartet? Kwartet adalah permainan dengan alat bantu kartu yang bisa dimainkan 3-4 orang pemain.

Cara bermainnya mudah, pemain hanya perlu mengumpulkan empat kartu dari seri yang sama. Cara mengumpulkannya bisa dengan mengambil kartu dari tumpukan kartu, kemudian memilih kartu yang akan dikumpulkan. Jika kartu tidak sesuai, pemain boleh membuang kartunya.

Pemain lain juga boleh mengambil kartu lawannya. Pemenang permainan ini adalah pemain yang paling banyak mengumpulkan kartu seri yang lengkap.

Sama seperti permainan lain, kwartet mengajarkan anak untuk berstrategi, teliti, dan berani mengambil keputusan. Nah, mainan jaman dulu apa yang mau dicoba Mama bersama dengan anak?

Baca juga:

The Latest