Membahas tentang perkembangan emosi anak tentu berkaitan dengan kemampuan mereka dalam mengenali, memahami, serta mengendalikan emosi yang dirasakan. Setiap anak tentu memiliki ciri perkembangan emosi yang berbeda, Ma.
Jika usia balita anak sering meluapkan emosinya dengan menangis, marah-marah bahkan sampai memukul, anak berarti masih belum mampu mengendalikan emosinya dengan baik.
Berbeda dengan usia sekolah seperti 8-12 tahun yang perkembangan emosinya jauh lebih matang dan stabil dibanding usia di bawah mereka. Dengan stabilnya perekembangan emosi anak usia ini, tentunya keterampilan sosialnya pun ikut berkembang dengan baik, Ma.
Untuk itu, berikut Popmama.com telah merangkum informasi mengenai tahap perkembangan emosi anak usia 8-12 tahun serta hubungan sosialnya yang perlu Mama ketahui. Disimak yuk, Ma!
