Sudah lebih dari tujuh bulan masyarakat Indonesia menghadapi pandemi yang tak kunjung usai. Akibatnya, banyak sektor usaha dan perorangan yang harus terkena dampak dari adanya pandemi Covid-19 ini.
Seperti nasib malang yang menimpa seorang pelajar SMP Negeri 286 Jakarta, Aditya Akbar. Adit yang baru duduk di bangku kelas 1 SMP ini terpaksa tak mengikuti sekolah daring selama enam bulan terakhir lantaran tak memiliki ponsel.
Adit menyebutkan, dirinya sudah mulai mengikuti sekolah daring sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. "Dulu ada 'handphone' bapak, tapi sekarang udah enggak ada karena rusak pas masuk SMP," katanya.
Akibat tak bisa mengikuti pelajaran secara daring, Aditya harus menerima kenyataan bahwa ia tak mendapat nilai dari sekolah karena tak bisa mengikuti seluruh pelajaran dan ujian yang diadakan.
