Mama, pernahkah Mama mendapati anak mama tersipu malu ketika membicarakan tentang teman lawan jenisnya? Atau mungkin mendapat pertanyaan frontal "Ma, aku boleh pacaran nggak?"
Wah kalau sudah begini, artinya anak mama mulai memasuki masa transisi, dimana ia siap meninggalkan masa kanak-kanaknya menuju usia remaja. Tidak perlu merasa khawatir apalagi memarahinya, Ma. Sebab, hal itu wajar terjadi pada setiap anak.
Ketertarikan pada lawan jenis merupakan salah satu tahapan perkembangan psikoseksual anak. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa pemahaman kognitif anak mama sedang mengalami perkembangan.
Menurut Sigmund Freud, ahli psikologi anak, bahwa wujud perilaku psikoseksual setiap anak berbeda-beda, tergantung pada faktor genetik serta pengaruh dari lingkungan pergaulan di sekitarnya. Berikut Popmama.com telah membahas seperti apa tanda-tanda anak yang sedang jatuh cinta?
