Mama pernah mendengar istilah gaslighting?
Berdasarkan lansiran psychologytoday, gaslighting adalah bentuk manipulasi dan kontrol psikologis yang menyebabkan korbannya meragukan ingatan dan persepsi mereka sendiri.
Pelaku biasanya memanfaatkan orang yang lebih lemah daripada dirinya. Gaslighting dilakukan dengan cara 'menyerang' pikiran korban dengan memberikan informasi atau narasi palsu yang membuat korban mempertanyakan kebenarannya.
Contohnya dalam hubungan orangtua dan anak, bisa jadi gaslighting terjadi tanpa disadari. Tindakan seperti mengabaikan perasaan anak, menyangkal pendapat atau pengalaman anak, merasa orangtua selalu benar, ataupun tindakan membandingkan anak akan membuatnya selalu merasa buruk.
Anak yang selalu menjadi korban gaslighting memendam emosi yang tertumpuk terus menerus sehingga menimbulkan inner gaslighter pada dirinya sendiri.
Apa itu inner gaslighter?
Inner gashlighter adalah kondisi dimana anak mempunyai sisi di dalam diri yang selalu membuatnya merasa rendah. Seringkali, anak jadi memiliki konflik batin melawan diri sendiri.
Berikut Popmama.com telah merangkum tanda-tanda inner gaslighter pada anak dan cara mengatasinya yang dapat membantu Mama mendeteksi apakah ada yang salah dengan kepribadiannya!
