Penting bangi orangtua pintar-pintar memposisikan diri dalam menghadapi anak di masa puber.
Dokter kandungan dari Loyola University Health System di Maywood III, dr. Akua Afriyie mengatakan kebanyakan anak remaja di masa pubertas tanpa pengetahuan yang cukup.
Pubertas umumnya dimulai sejak anak berusia 8-9 tahun dengan tumbuhnya rambut halus disekitar ketiak dan organ intim.
Kemudian diikuti pertumbuhan payudara pada umur 9-10 tahun menstruasi rata-rata pada umur 12 tahun pada perempuan. Untuk laki-laki mengalami mimpi basah.
Di fase ini anak mulai merasa dirinya sudah dewasa. Bagaimana cara orangtua komunikasi dengan anak menjadi hal yang penting.
Anak tidak suka dirinya dianggap masih kecil dan tidak tahu apa-apa. Mama perlu menganggap anak sebagai seorang teman.
Orangtua bisa membuka obrolan atau diskusi dengan menanyakan apakah ada teman-temannya yang sudah berubah secara fisik. Misalnya mulai terlihat jakun, berkumis, berjenggot untuk laki-laki dan untuk teman-teman perempuan yang sudah menggunakan bra atau menstruasi.
Ciptakan hubungan yang baik dan tingkatkan kedekatan dengan anak, sehingga orangtua bisa mendampingi di masa pubernya.
Sering mengajak diskusi atau ngobrol ringan bisa menghilangkan jarak antara orangtua dan anak.
Cobalah untuk membuat anak merasa nyaman sehingga anak bisa lebih terbuka kepada orangtua secara leluasa.
Perubahan fisik apa yang paling menonjol pada masa remaja? | Perubahan fisik pubertas menandai dimulainya masa remaja. Perubahan ini meliputi lonjakan tinggi badan, pertumbuhan rambut kemaluan dan ketiak, serta perubahan kulit (misalnya, jerawat). |
Apa contoh dari perkembangan fisik? | Contoh perkembangan fisik adalah kelompok otot besar yang dibutuhkan untuk aktivitas seperti berenang, berlari, atau bermain ski. |
Apa 5 contoh aktivitas fisik? | Berjalan, berlari, menari, berenang, yoga, dan berkebun adalah beberapa contoh aktivitas fisik. |