Sebuah studi multisenter klinis prospektif di daerah endemis dengue yang didukung WHO/TDR mengumpulkan bukti untuk membuat kriteria klasifikasi dengue berdasarkan derajat keparahan.
Temuan studi mengkonfirmasi bahwa dengan menggunakan satu set parameter klinis dan/atau laboratorium dapat menilai perbedaan yang jelas antara pasien dengan dengue berat dan dengue tidak berat.
Namun untuk alasan praktis, kelompok pasien dengan dengue tidak berat dibagi menjadi dua subkelompok yaitu pasien dengue dengan warning signs dan tanpa warning signs, untuk itu klasifikasi diagnosis dengue, diantaranya adalah dengue tanpa warning signs, dengue dengan warning signs, dan severe dengue.
Klasifikasi derajat keparahan dengue dapat digunakan secara praktis oleh dokter dalam menentukan tata laksana, seberapa ketat pasien perlu dipantau pada saat di triase maupun perawatan di rumah sakit, untuk pelaporan yang lebih konsisten dalam skala nasional dan internasional, dan sebagai langkah akhir dalam uji coba vaksin dan penelitian obat.
Pasien dengue tanpa warning signs dapat berkembang menjadi severe dengue. Faktor komorbid pada pasien dengan infeksi dengue memungkinkan kondisi dengue tanpa warning signs berlanjut menjadi warning signs atau severe dengue.