Pikiran bunuh diri bisa terjadi pada siapa saja. Sayangnya, banyak sekali orang yang pernah mengalaminya. Bahkan, menurut raisingchildren.net.au, sekitar setengah dari anak muda pernah memiliki pikiran untuk bunuh diri, lho.
Seseorang bisa memiliki pikiran bunuh diri ketika ia stres, merasa segala sesuatu terlalu sulit dan tak punya pilihan lagi. Dalam keadaan seperti ini, pikiran tersebut biasanya hanya bertahan sebentar.
Namun, pikiran bunuh diri juga bisa berlanjut menjadi niat mengakhiri hidup sendiri. Ia bisa merencanakan atau mencoba bunuh diri.
Banyak hal yang dapat mengakibatkan seseorang berpikir untuk bunuh diri. Untuk remaja, pikiran seperti ini bisa muncul akibat tekanan akademik, bullying, kurangnya dukungan keluarga, pelecehan fisik atau seksual, hubungan sosial yang buruk, dan kekhawatiran lain.
Yang kadang orang tak pahami, pikiran bunuh diri bisa muncul tiba-tiba dan mengambil alih pikiran. Jangankan berpikir jernih, pikiran tentang hal lain rasanya seperti tiba-tiba hilang begitu saja.
Isu ini menjadi sebuah urgensi. Sebab, pikiran bunuh diri dapat berakhir fatal dan masih banyak orang di sekeliling kita yang memilikinya.
Apakah teman, saudara, atau keluargamu ada yang sempat bercerita bahwa ia sedang ada masalah dan ingin bunuh diri? Apakah kamu tahu apa yang bisa kamu lakukan untuk menolongnya?
Seorang mahasiswa psikologi sekaligus selebgram bernama Mima @mimashafa sempat membagi tips yang bisa kamu lakukan ketika seseorang bercerita ingin bunuh diri. Menurutnya, kamu bisa lho menjadi support system yang baik untuk orang tersebut.
Yuk, simak 7 tips untuk menolong teman yang ingin bunuh diri yang Popmama.com seperti dijelaskan oleh Mima Shafa yang membahas tentang berbicara pada orang yang memiliki pikiran untuk bunuh diri.
