Kasus bullying di lingkungan sekolah, hingga kini masih kerap terjadi. Bullying tidak selalu menyakiti fisik, melainkan juga dapat menyakiti batin atau perasaan seseorang. Tindakan bullying non-fisik dapat berupa cemoohan, ejekan, fitnah, dan lain-lain.
Tidak semua korban bullying dapat membalas perkataan-perkataan jahat tersebut. Beberapa dari korban hanya mampu memendam amarahnya dan melampiaskannya kepada hal lain.
Beberapa hari lalu warganet twitter digemparkan dengan sebuah kisah haru menyayat hati, yang diunggah oleh akun @convomf. Tweet tersebut berisi tentang kisah seorang anak yang dibully oleh temannya, lantaran ketahuan punya Ayah yang motornya sudah jadul.
Tweet tersebut ramai disebut oleh warganet yang sedih mendengar kejadian tersebut. Sebagai orangtua, Mama dapat mengantisipasi kejadian serupa dengan memberikan pemahaman pada anak tentang apa yang harus ia lakukan saat mendapat tindakan bullying non fisik di sekolah.
Berikut Popmama.com rangkum 7 tips mengajarkan anak cara menangkal ucapan toxic dari teman. Disimak ya, Ma!
