Berdasarkan riset yang dilakukan oleh CLEAR Social Anxiety Study di tahun 2020, sebanyak 85 persen geberasi muda saat ini sering sekali membandingkan diri mereka dengan kesuksesan orang lain yang dilihat di media sosial.
Sebab, media sosial jika diakses secara berlebihan dapat memunculkan krises percaya diri seseorang,
"Media sosial jika diakses secara berlebihan akan menimbulkan masalah krisis internalisasi atau citra diri karena kerapkali menampilkan hal-hal yang dianggap 'sempurna'. Selain itu, riset yang sama menunjukkan bahwa 55% generasi muda sering mendapat kritik negatif dari orang-orang sekitarnya seperti orang tua, keluarga, teman maupun atasan, bahkan seringkali membandingkan prestasi dengan individu lain yang dianggap lebih baik." ujar Yuliana Safriani selaku Senior Brand Manager CLEAR, PT Unilever Indonesia Tbk.
Lewat riset tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa banyaknya tuntutan, stigma, dan tekanan yang didapatkan dari faktor eksternal dapat menyebabkan turunnya tingkat kepercayaan diri seseorang.
Padahal, rasa percaya diri sangat penting untuk dimiliki remaja. Hal itu dapat berpengaruh dalam cara mereka bertindak, termasuk ketika bergaul.
Berikut Popmama.com siap membahas tips meningkatkan percaya diri remaja dalam bergaul dilansir dari berbagai sumber.
