Zayn Malik tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya ketika mendengar berita meninggalnya Liam Payne. Seorang produser musik dari Amerika Serikat yang bekerja bersama Zayn mengungkapkan bahwa Zayn langsung jatuh dalam keadaan "terkejut" setelah mendengar kabar tersebut.
"Orang-orang dekat Zayn tidak ingin dia sendirian saat ini," kata salah satu orang yang ada di lokasi, menambahkan bahwa teman-teman Zayn segera berkumpul untuk mendukungnya di saat yang sulit ini.
Zayn, yang dikenal jarang berbicara di publik, memilih Instagramnya, yakni @zayn untuk menulis surat emosional kepada Liam. Dalam surat tersebut, Zayn mengenang masa-masa ketika Liam selalu ada untuknya, terutama di saat-saat tersulit.
Berikut terjemahan lengkap dari surat Zayn Malik untuk Liam Payne yang diunggah melalui Instagram pada Kamis, 17 Oktober 2024:
"Liam, aku sering mendapati diriku berbicara kepadamu dengan harapan kau bisa mendengarku. Aku tidak bisa berhenti berpikir, walau ini mungkin egois, bahwa masih banyak percakapan yang belum sempat kita lakukan dalam hidup ini.
Aku belum sempat mengucapkan terima kasih karena kau telah mendukungku di saat-saat tersulit dalam hidupku. Ketika aku merasa sangat rindu rumah saat masih remaja berusia 17 tahun, kau selalu ada di sana dengan pandangan positif dan senyuman yang menenangkan, mengingatkanku bahwa kau adalah temanku dan aku dicintai.
Meskipun kau lebih muda dariku, kau selalu lebih bijaksana. Kau keras kepala, punya pendapat yang kuat, dan tidak peduli pada apa yang orang lain pikirkan ketika kau mengatakan bahwa mereka salah. Walaupun hal ini membuat kita beberapa kali berselisih paham, aku selalu diam-diam menghormatimu karena hal itu.
Dalam hal musik, Liam, kau adalah yang paling berpengalaman di segala aspek. Aku tidak tahu apa-apa dibandingkan denganmu. Aku hanyalah seorang anak yang masih sangat hijau tanpa pengalaman, sedangkan kau sudah menjadi seorang profesional. Aku selalu merasa tenang mengetahui bahwa tidak peduli apa yang terjadi di atas panggung, kita selalu bisa mengandalkanmu untuk memimpin arah.
Aku kehilangan seorang saudara ketika kau meninggalkan kita. Aku tidak bisa menjelaskan dengan kata-kata betapa aku ingin memelukmu sekali lagi, mengucapkan selamat tinggal dengan benar, dan memberitahumu bahwa aku sangat mencintai dan menghormatimu.
Aku akan selalu menyimpan semua kenangan yang kita miliki bersama di dalam hatiku selamanya. Tidak ada kata yang bisa benar-benar menggambarkan atau menjelaskan perasaanku saat ini selain merasa hancur di luar batas.
Aku harap di mana pun kau berada sekarang, kau baik-baik saja dan damai. Dan aku harap kau tahu betapa kau dicintai.
Aku mencintaimu, bro."
Zayn mengenang masa-masa mereka di band ketika masih remaja dan bagaimana ia sering bergantung pada Payne saat merasa rindu rumah. Dia melanjutkan dengan mengingat kenangan-kenangan yang mereka bagikan, meskipun kadang-kadang hubungan mereka tidak selalu berjalan mulus.
Di akhir pernyataannya, Zayn menyebut Payne sebagai "saudara" dan mengungkapkan rasa dukanya yang mendalam atas kepergian Liam.