Dari kejadian ini, sebagai orangtua tentu perlu mengawasi anak-anak dari area yang berbahaya ketika banjir tiba.
Anak-anak mungkin merasa banjir bisa menjadi wahana bermain yang menyenangkan seperti video-video viral di Internet ketika banjir melanda Jakarta kemarin.
Meski begitu, orangtua tetap perlu mengawasi keselamatan dan kebersihan anak agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan.
Tips mengawasi anak saat banjir yang bisa dilakukan oleh orangtua ialah:
Memberikan informasi keselamatan pada anak bisa menjadi cara agar anak tetap aman. Meski akan terkesan sulit, memberikan pemahaman tentang risiko dan kemungkinan buruk yang terjadi saat banjir tiba bisa meningkatkan rasa waspada anak.
Mengikuti arahan keamanan saat banjir dapat menjadi cara selanjutnya agar anak tetap aman. Minta mereka untuk bersikap baik dan hati-hati saat banjir tiba.
Anak cenderung lebih mendengarkan orang lain yang memiliki andil besar dalam suatu kondisi maupun kejadian, hal ini bisa menjadi cara memberi tahu anak tentang keamanan ketika banjir.
Memberikan informasi seputar kebersihan pada anak perlu dilakukan agar anak tidak terlalu lama bermain di banjir. Katakan padanya bahwa air yang terbawa oleh banjir mengandung bakteri, virus dan berbagai kuman penyebab penyakit yang membahayakan tubuh.
Kurang air bersih saat banjir juga menjadi masalah tersendiri, orangtua bisa menyiasatinya dengan menggunakan antiseptik sebagai pembersih tangan.
Selain itu, orangtua dapat mengingatkan anak untuk tidak mendekati aliran listrik saat terjadi banjir. Hal ini karena air dapat menghantarkan listrik sehingga berpotensi tersetrum.
Melansir dari Instagram PLN UID Jakarta, yang mengimbau agar masyarakat memahami pemadaman listrik yang terjadi pada saat banjir berguna untuk meminimalkan risiko terjadinya kebakaran dan korban meninggal akibat tersengat listrik.