Ini 14 Karya Milik Zaha Hadid yang Fenomenal di berbagai Negara
Karya Zaha Hadid ada diberbagai belahan dunia, Ma
30 November 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mungkin Sebagian besar dari Mama dan anak mama belum mengetahui siapa sosok Zaha Hadid. Padahal, karya-karyanya ada diberbagai negeri dan bebera di antaranya menjadi ikon bergengsi.
Tidak hanya itu, berkat karya-karyanya Zaha sukses menjadi wanita pertama yang meraih penghargaan bergengsi Pritzker, penghargaan tertinggi untuk seorang arsitek pada 2004 silam, yang diberikan kepada arsitek yang masih hidup. Penghargaan Arsitektur Pritzker tersebut diberikan kepada mereka yang berkontribusi pada lingkungan dan kemanusiaan melalui seni arsitektur.
Selain itu, Zaha juga meraih Penghargaan Sterling sebanyak 2 kali pada tahun 2010 dan 2011. Melalui pencapaiannya tersebut mengantarkannya mendapatkan gelar terhormat paling tinggi di Inggris, yakni Dame.
Lantas, siapa sih sosok Zaha Hadid ini sampai dijuluki sebagai arsitek terbaik? Sebagus dan sekeren apa karyanya hingga menjadi ikon bergengsi hampir di seluruh dunia?
Zaha Hadid merupakan seorang arsitek Britania kelahiran Irak. Zaha memiliki nama lengkap Dame Zaha Mohammad Hadid dan lahir pada 31 Oktober 1950.
Zaha adalah arsitek wanita pertama dan Muslim pertama yang meraih Penghargaan Arsitektur Pritzker.
Zaha mendapat pengakuan internasional atas karyanya setelah berhasil memenangkan kompetisi untuk The Peak di Hong Kong pada tahun 1983. Saat itu, Zaha merancang "horizontal skyscraper" yang bergerak pada diagonal dinamis di situs lereng bukit.
Arsitek Wanita peraih Penghargaan Arsitektur Pritzker ini meninggal dunia pada 31 Maret 2016. Meski demikan, karya-karyanya yang berada di seluruh dunia masih menjadi sebuah karya fenomenal yang akan terus mengingatkan kita pada sosok Zaha karena bakatnya yang luar biasa.
Nah, biar Mama tidak penasaran mengenai karya-karya Zaha Hadid, berikut ini telah Popmama.com rangkumkan 14 karya milik sosok Zaha Hadid yang fenomenal di berbagai negara. Disimak, yuk!
1. Heydar Aliyev Center, Baku Azerbaijan
Karya arsitektural pertama yang diciptakan oleh Zaha Hadid adalah Heydar Aliyev Center. Heydar Aliyev Center ini merupakan karya arsitektural pertama yang dimenangkannya dari kompetisi Design of the Year besutan Design Museum tahun 2014.
Bangunan Heydar Aliyev Center bergaya Islami dengan desain struktur fleksibel yang melambangkan optimisme dan harapan agar negara Azerbaijan meninggalkan gaya pemerintahan komunisme yang kaku di masa lampau.
Terdiri dari komposisi baris, grid atau urutan kolom yang membentuk ruang bertingkat, dan konsep geometri yang berliku, Heydar Aliyev Center dibangun pada tahun 2007 yang terletak di kota Baku, Azerbaijan.
Heydar Aliyev Center memiliki sebuah auditorium untuk pentas, ruangan galeri dan museum yang hingga sekarang masih menjadi pusat budaya dan pendidikan yang bermanfaat bagi kota dan penghuninya.
2. Galaxy Soho Beijing, China
Galaxy Soho Beijing adalah kompleks mixed used yang berisi ruko, gedung perkantoran, dan pusat perbelanjaan di Beijing. Bangunan karya Zaha Hadid ini disatukan dengan sebuah jembatan dan platform yang mengitari serangkaian ruang publik.
Bangunan fenomenal ini berkonsem ramah lingkungan yang berada di jantung kota Beijing, Cina, tepatnya di distrik bisnis ring-kedua di timur laut kota. Tidak heran, jika Galaxy Soho Beijing dapat terlihat dari gang-gang sempit lingkungan sekitar, meskipun padat penduduk.
Zaha Hadid menciptakan Galaxy Soho Beijing dengan lapisan beton yang bertumpuk, yang hal tersebut terinspirasi dari bangunan tradisional asal Tiongkok.
3. The Riverside Museum, Skotlandia
Berdiri tepat di samping sungai Glasgow, The Riverside Museum menjadi salah satu museum dengan desain bangunan yang unik di Skotlandia. The Riverside Museum sendiri merupakan sebuah museum transportasi yang menampilkan lebih dari tiga ribu pameran model kendaraan.
Museum ini merupakan bangunan paling indah yang pernah Zaha ciptakan. Sebab, bangunannya sengaja dirancang dengan atap zig-zag yang menyerupai riak sungai yang terlihat transparan dan seakan mengeluarkan cahaya pada malam hari.
Bentuk zig-zag tidak hanya terlihat pada eksterior museum saja, tetapi juga di dalam museum. Yang menjadi daya tarik visual paling dominan dari Bangunan karya Zaha Hadid ini adalah atapnya berupa rangkaian atap lipat mengikuti lekukan denah. Jika dari atas, terlihat mengalir seperti air.
4. Vitra Fire Station, Jerman
Vitra Fire Station dibangun dengan bidang dekonstruktivisme yang menjulang tinggi pada bagian depan. Ruangan yang ada di dalam gedung pun saling berkaitan dan simetris.
Sebelumnya, Vitra Fire Station merupakan bangunan Kampus Desain Vitra. Namun sayang, kampus tersebut terbakar habisa pada tahun 1981.
Sekitar satu dekade kemudian, Zaha Hadid ditugaskan untuk membangun kembali bangunan Vitra menjadi sebuah stasiun pemadam kebakaran. Selesai pada tahun 1993, proyek Vitra Fire Station disebut-sebut menjadi penanda kebesaran nama Zaha Hadid di dunia arsitek.
Vitra Fire Station sendiri berlokasi di komplek industri Weil am Rhein, Jerman.
5. Library and Learning Center, University of Economics Vienna, Austria
Salah satu Bangunan karya Zaha Hadid ini memiliki banyak elemen unik yang saling melengkapi satu dan yang lainnya. Terutama pada struktur kantilever yang terlihat melintang di sepanjang landscape sekolah.
Library and Learning Center berdiri sebagai blok poligonal dari jantung kampus Universitas yang baru. Di dalamnya, Bangunan ini didesain melengkung guna memungkinkan cahaya, pandangan masuk ke seluruh bangunan.
Bangunannya sendiri meliputi perpustakaan utama, ballroom, pusat layanan belajar, kafe, dan pusat studi di luar negeri.
6. Dongdaemun Design Plaza (DDP) Seoul, South Korea
Berlokasi di pusat kebudayaan Kota Seoul, bangunan Dongdaemun Design Plaza (DDP) memiliki penampilan indah yang menjadi ciri khas khusus karya Zaha. Bangunan yang telah menjadi landmark penting di Seoul diciptakan dengan struktur yang mencerminkan nilai modern dan futuristik saat tengah didesain.
Bangunan ini juga menjadi pusat fesyen terkemuka yang terdiri dari aula konvensi, art Hall 1 & 2 serta International Conference Hall untuk dimanfaatkan sebagai venue acara seni pameran, ruko, dan taman sebuah taman eco-friendly yang dapat dinikmati semua kalangan di bagian atap. Tidak heran, jika bangunan ini menjadi sasaran wisata para turis saat berkunjung ke Korea Selatan.
Saat mendesain, Zaha Hadid menggunakan metode Metonymy. Metode tersebut merupakan sebuah metode untuk menjelaskan sesuatu secara tidak langsung atau tidak dengan gamblang. Hasilnya adalah peleburan sisi sejarah, sosial, budaya, urban, hingga ekonomi dari kota yang dinamis.
DDP sendiri tidak hanya berarti Dongdaemun Design Plaza, tetapi juga dapat disebut sebagai Dream, Design, dan Play. Sebab, DDP ingin wadah bagi dunia kreatif yang mendukung dan menginspirasi masyarakat untuk terus berkarya.
Yang paling unik adalah bangunan artistik ini bisa mengalami perubahan visual yang memukau seiring bergantinya hari menjadi malam. Kulit bangunan menjadi lebih berkilau dan aransemen lampunya membuat Dongdaemun Design Plaza tampak seperti karya seni raksasa di tengah kota Seoul.
Editors' Pick
7. Hungerburgbahn, Austria
Terdiri dari empat stasiun, Hungerburgbahn merupakan jalur kereta funicular yang akan mengantarkan Mama dari distrik Hungerburg ke pusat kota Innsbruck, Austria.
Dalam merancang bangunan Hungerburgbahn, Zaha Hadid memperhatikan konteks unik, topografi, ketinggian, dan sirkulasi penumpang. Yang paling menonjol ada di bagian atap bagunannya.
Di sana, Mama akan mendapatkan kesan pemandangan Pegunungan Alpen di musim dingin. Sementara pada musim semi tiba, puluhan bunga warna-warni yang berada di sekitar stasiun semakin menghidupkan arsitektur.
Hungerburgbahn menjadi bangunan dengan struktur terbesar di dunia yang menggunakan kaca lengkung ganda lho, Ma.
8. London Aquatics Centre, Inggris
Bangunan karya Zaha Hadid satu ini berlokasi di Taman Olimpiade Ratu Elizabeth, Stratford, London, Inggris.
Konsep desain bangunan London Aquatics Centre terinspirasi dari geometri fluida air yang bergerak (gerak air yang bergelombang). Sebab itu, Zaha Hadid menciptakan ruang dan lingkungan sekitar seperti landscape tepi sungai di Taman Olimpiade.
Bagian dalam bangunan indah ini, Mama akan menemukan kolam renang sepanjang 50 meter dan kolam selam sedalam 25 meter. Selain itu, London Aquatics Centre juga memiliki lebih dari 600 kaca jendela untuk memaksimalkan cahaya alam masuk kedalam bangunan.
London Aquatics Centre sempat digunakan sebagai salah satu tempat utama Olimpiade Musim Panas 2012 dan Paralimpiade Musim Panas 2012, Ma.
9. Guangzhou Opera House, Guangzhou China
Gedung Guangzhou Opera House berada di jantung kota Guangzhou, China. Bangunan ini menjadi pusat pertunjukan teatrikal terbesar di Tiongkok Selatan sekaligus masuk tiga besar peringkat ketiga teater nasional Tiongkok.
Guangzhou Opera House ditunjang dengan fasilitas auditorium yang mampu menampung 1.800 orang dan ruang multifungsi dengan 400 kursi yang dirancang untuk pertunjukan seni, opera, dan konser.
Karena letaknya yang berada di tepi sungai, bangunan ini mampu menciptakan sebuah harmoni menyerupai kerikil yang digerus oleh erosi. Cahaya kilauan yang berasal dari langit-langit semakin menyempurnakan Gedung Guangzhou Opera House sebagai pusat opera.
10. Maxxi Museo Roma, Italy
Maxxi Museo Roma merupakan sebuah museum nasional yang didedikasikan untuk kreativitas kontemporer. Museum ini menyimpan segala karya seni dari penduduk asli Roma mulai dari lukisan, patung, dan lainnya yang berasal dari abad ke-21.
Maxxi Museo Roma terletak di lingkungan Flaminio Roma, Italia. Bangunan ini terdiri dari dua museum, yaitu "MAXXI seni" dan "arsitektur MAXXI".
Tidak hanya itu, Maxxi Museo Roma juga ditunjang dengan fasilitas auditorium, perpustakaan umum, perpustakaan media khusus dalam seni dan arsitektur, toko buku, kafetaria, restoran, galeri untuk pameran temporer, dan pertunjukan.
Alun-alun besar yang ada di depan museum ini juga menjadi tempat untuk memajang karya seni dan acara live.
Saat mendesain, Zaha menggunakan material seperti kaca, baja, dan beton guna memberikan penampilan yang netral bangunan dan atap terbuat dari bahan kaca berjaring baja untuk menyaring cahaya yang masuk.
11. Bergisel Ski Jump Tower, Innsbruck, Austria
Bergisel Ski Jump Tower terletak di puncak Gunung Bergisel di atas kota Pegunungan Innsbruck, Austria.
Meski terletak di atas bukit, Mama tidak perlu khawatir untuk bisa sampai di sana. Sebab, terdapat lift miring yang akan membawa Mama hingga ketinggian 250 meter di atas Innsbruck dalam waktu dua menit perjalanan.
Bangunan ini menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan hampir di seluruh dunia, terlebih pecinta lompat ski, karena memiliki jalur ski dan fasilitas olahraga yang memadai. Ruang publik yang tersedia di Bergisel Ski Jump Tower pun cukup banyak, bahkan ada kafe di puncak menara juga, Ma.
Selain menjadi tempat favorit wisatawan, Bergisel Ski Jump Tower menjadi tempat bersejarah karena menjadi tempat untuk Piala Dunia Lompat Ski FIS dan setiap tahun menjadi tuan rumah kompetisi ketiga Turnamen Four Hills yang bergengsi.
12. Ordrupgaard Extension, Kopenhagen
Ordrupgaard Extension merupakan museum seni milik negara yang terletak di dekat Jægersborg Dyrehave, utara Kopenhagen, Denmark. Museum ini mampu menyimpan koleksi seni Denmark dan Prancis dari abad ke-19 hingga awal abad ke-20.
Yang membuat bangunan ini menarik adalah Zaha Hadid menggunakan beton lava hitam sebagai bahan utama, sehingga struktur museum ini bisa berubah warna dari abu-abu menjadi hitam. Struktur yang digunakan pun adalah gabungan struktur rangka dan membrane dengan tetap mempertahankan bangunan lama sebagai bangunan utama dan landscape sekitar.
13. Pierresvives, Montpellier
Pierresvives adalah bangunan karya Zaha Hadid fenomenal selanjutnya. Bangunan ini terletak di Montpellier, Prancis. Jika dilihat dari jauh, bangunan indah ini akan tampak sebagai satu kesatuan.
Namun, jika melihat dari dekat, Mama akan melihat jelas pembagian gedung ini. Sebab, Pierresvives dibangun untuk 3 institusi, yaitu perpustakaan, arsip, dan olahraga.
Gaya modern yang diberikan Zaha menambah kesan mewah pada setiap lengkungan yang terdapat pada bangunan Pierresvives. Tidak heran, Selain Menara Eiffel, Pierresvives juga menjadi landmark-nya Prancis.
14. Phaeno Science Centre, Wolfsburg
Bangunan futuristic satu ini merupakan karya Zaha Hadid yang selesai dibangun pada tahun 2005. Terletak di Wolfsburg, Jerman, Phaeno Science Centre menjadi pusat sains interaktif yang menampilkan desain gedung utama disangga tiang-tiang kerucut, menyerupai gunung es.
Bangunan ini digambarkan sebagai “taman petualangan arsitektur” dan “kotak ajaib”. Sebab, Phaeno Science Centre sangat kompleks dan dinamis. Mulai dari desain yang seperti bukit dan lembah bergelombang, kawah, serta pencahayaan alami yang dapat masuk ke dalam bangunan.
Ruang-ruang pada gedung tersebut disinari dengan dahaya dan bayangan yang menyediakan sistem panduan visual saat menembus bangunan.
Nah, itu dia 14 karya milik sosok Zaha Hadid yang fenomenal di berbagai negara. Zaha Hadid menjadi salah satu arsitek dengan bayaran tertinggi di dunia.
Zaha menghembuskan napas terakhirnya saat sedang menjalani perawatan penyakit bronchitis dengan meninggalkan kekayaan senilai 215 juta dollar AS, termasuk properti, investasi saham, transaksi di bidang kosmetik, restoran, tim sepak bola, Vodka, parfum, dan fesyen.
Baca juga:
- Inspiratif! 7 Kreasi Karya Anak-Anak Indonesia yang Inovatif
- Kumpulan Puisi Tentang Guru, Ada Karya dari Penyair Terkenal lho!
- 5 Cara Membuat Anak agar Berani Beropini dan Berkarya
