Cara Menjelaskan Apa Itu Predator Online dan Cegah Anak Menjadi Korban

Predator online akan membuat anak merasa nyaman karena kebaikannya, tapi mereka punya misi tertentu

17 Januari 2022

Cara Menjelaskan Apa Itu Predator Online Cegah Anak Menjadi Korban
Pixabay/huweijie07170

Selama masa pandemi, penggunaan gawai bagi anak tentunya meningkat drastis. Internet merupakan satu-satunya cara agar mereka tetap terkoneksi dengan dunia luar.

Sementara bagi anak remaja, eksistensi dalam kehidupan bersosial merupakan hal yang penting.

Jadi selain mengerjakan tugas sekolah secara daring, wajar saja jika anak sering menggunakan media sosial secara aktif.

Hal yang menjadi kekhawatiran bagi orangtua adalah tentang keberadaan predator online. Menngenai hal ini, orangtua tidak bisa selalu menjaga keamanan dan privasi anak.

Terutama jika anak sudah remaja, mereka biasanya merasa risih jika akun media sosialnya dapat diakses oleh orangtuanya.

Anak perlu bimbingan dan pendampingan orangtua, tapi juga tidak bisa diinterfensi karena ini malah akan membuat anak merasa tidak nyaman.

Lalu bagaimana cara yang tepat melindungi anak dari predator online?

Berikut Popmama.com telah merangkum cara melindungi anak dan penjelasan apa itu predator online yang dapat mengintai anak remaja.

1. Apa itu predator online?

1. Apa itu predator online
Freepik/yanalya

Predator online adalah orang yang bersikap ramah dan perhatian pada pengguna internet terutama anak-anak dan remaja, namun ia memilki tujuan berbahaya yaitu memuaskan hasrat seksualnya.

Penting bagi anak dan orangtua untuk memahami keberadaan predator online. Orang seperti ini sangat berbahaya, karena misi mereka bisa berujung pada pelecehan atau perbuatan yang merugikan korbannya.

Lindungi anak dari jeratan predator online selagi sempat. Pencegahan adalah hal yang bisa dilakukan sedini mungkin, Ma.

2. Predator online bisa melakukan kontak dimana saja

2. Predator online bisa melakukan kontak dimana saja
Freepik/Ijeab

Kolom komentar media sosial anak atau pesan langsung (direct massage) melalui Instagram, Tik Tok,Facebook, atau Twitter adalah tempat dimana predator online bisa mengontak korbannya.

Setiap predator online memiliki kriteria target yang menjadi mangsanya. Terutama bagi anak remaja yang suka memposting foto dengan pose menantang, mengundang gairah atau berpakaian minim. 

Mama perlu menjelaskan pada anak-anak, bahwa orang asing yang menyapa melalui media sosial dengan penuh keramahan itu tetap saja harus diwaspadai.

Ingatkan anak untuk berkomunikasi hanya pada orang yang mereka kenal di dunia nyata. Jika anak merasa ragu, bisa segera tanyakan pada Mama atau Papa sebelum merespons orang lain di dunia maya.

Editors' Pick

3. Bagaimana predator menarik simpati anak di dunia maya?

3. Bagaimana predator menarik simpati anak dunia maya
Freepik/cookie_studio

Bagi anak remaja, memposting sesuatu di media sosial memiliki tujuan untuk mendapatkan banyak like dan komen dari followers. Semakin banyak yang berinteraksi, maka semakin menyenangkan bagi anak.

Baru saja posting foto, sudah dilihat berulang kali. 

"Siapa ya yang sudah like aku, siapa ya kira-kira yang sudah lihat postingan aku"

Itulah yang selalu ada di benak anak remaja usai posting di media sosial. Lalu bagaimana predator online beraksi mendekati anak remaja?

Mereka akan memerhatikan apa yang diposting mangsanya, mereka akan memberikan like bahkan komen. Mereka juga bisa memuji secara langsung melalui direct massage.

Setelah memuji, anak biasanya mulai tertarik untuk menanggapi. Di awal biasanya predator online bersikap supportive dan sopan.

Anak akan merasa nyaman dan dihargai setelah mendengar komentar-komentar si predator online. Predator online gigih, mereka tidak akan lengah. Mereka akan melakukan hal yang sama di setiap postingan mangsanya.

4. Kapan anak mulai masuk dalam perangkap predator online?

4. Kapan anak mulai masuk dalam perangkap predator online
Freepik

Jika terus-menerus melakukan pendekatan dengan anak, maka anak mulai terbuka. Anak mama bisa saja menjelaskan aktivitasnya, menceritakan apa yang disukai dan tidak disukai, menceritakan siapa keluarga dan teman-temannya pada si predator online.

Anak pun mulai intens menjawab pesan orang asing tersebut. Tak sadar, anak sudah masuk jerat predator online.

Predator online pun mulai menghafal jadwal anak remaja mama. Ia akan menghubungi di mana anak merasa kosong dan tidak ada kesibukan. 

Anak akan menjawab dengan cepat, dan komunikasi anak remaja dengan predator online semakin sering.

Pada akhirnya, anak akan percaya pada perkataan predator online. Itu tanda anak mulai masuk dalam perangkap predator online.

5. Tanda anak sudah berteman dengan predator online

5. Tanda anak sudah berteman predator online
Freepik/Tirachardz

Orangtua bisa mulai curiga pada tingkah laku anak jika melihat tanda berikut ini:

  • anak senyum-senyum sambil menatap layar smartphone
  • anak kurang konsentrasi saat diajak bicara, masih saja lihat smarphone
  • saat makan, sambil chat dan terus melihat smartphone
  • mulai mengunci diri dalam kamar
  • anak tidak tertarik kumpul bersama keluarga dengan alasan butuh privasi
  • Mood anak naik-turun, mudah berubah

6. Apa yang bisa predator online lakukan pada anak remaja?

6. Apa bisa predator online lakukan anak remaja
Freepik/cookie_studio

Memberikan perhatian dan ingin menjadi teman hanyalah kedok agar predator online mendapat simpati anak mama. Mereka memiliki tujuan lain. Inilah yang perlu dipahami oleh anak.

Predator online tidak sungkan melakukan aksi seksual seperti memperlihatkan kemaluannya, atau menggiring anak remaja yang menjadi mangsanya melakukan hal serupa. 

Bahayanya adalah foto atau video bisa disebarluaskan dan merugikan korbannya. Hal yang paling mengerikan adalah jika anak diajak untuk bertemu tatap muka. 

Ini mengarah pada pelecehan seksual secara langsung. 

7. Cara mencegah anak menjadi korban predator online

7. Cara mencegah anak menjadi korban predator online
huffingtonpost.com

Anak perlu diceritakan kemungkinan buruk yang terjadi jika ia menggunakan media sosial dengan tidak tepat. Gunakan media sosial hanya untuk berkomunikasi pada orang-orang yang dikenal. 

Simak beberapa hal yang perlu didiskusikan antara orangtua dengan anak remaja berikut ini:

Anak perlu menyadari, bagaimana batasan untuk menjaga diri ketika menggunakan internet. 

Selain itu mengunci akun media sosial menjadi mode privasi adalah hal tepat untuk melindungi anak. 

Anak perlu memahami norma agama, sosial dan budaya untuk mengetahui perilaku yang baik dan buruk.

Anak perlu mencintai dirinya sendiri agar bisa bersikap lebih menghargai dirinya.

Itulah penjelasan apa itu predator online, cara mereka mencari mangsa dan cara mencegah anak menjadi korban predator online. Semoga bermanfaat ya, Ma!

Baca juga:

The Latest