Aksi yang dilakukan setelah pulang sekolah tersebut disebutkan bahwa para siswa SMP itu melakukannya dengan alasan penataran untuk adik kelas.
Penataran, menurut KBBI, memiliki arti membimbing, memberikan pendidikan, pelatihan, kursus, tambahan untuk meningkatkan mutu (kemampuan, pengetahuan, keterampilan).
Humas SMPN 1 Babelan, Maradum, juga menambahkan bahwa aksi tersebut dianggap sebagai tradisi yang dilakukan untuk menunjukkan senioritas para kakak kelas terhadap adik kelasnya. Walau begitu, Maradum sendiri belum mengetahui tujuan dari aksi bully tersebut.
Alasan yang dianggap tak masuk akal ini tentunya membuat banyak netizen yang heran dan juga geram atas terjadinya perundungan ini.
Kejadian ini sendiri akan dilakukan pemanggilan oleh pihak sekolah terhadap siswa yang terlibat dalam melakukan aksi perundungn tersebut. Orang tua dari pelaku bully juga akan dipanggil untuk diberi bimbingan dan pemahaman.
Itulah rangkuman aksi bullying siswa SMP tampar adik kelas dengan sendal. Dengan banyaknya kasus bullying antar pelajar di Indonesia ini bisa dijadikan pelajaran untuk para orang tua bahkan guru untuk selalu membimbing siswa dan siswi dengan benar.
Semoga dengan ini, tidak terdengar lagi kasus bully di Indonesia.