Memiliki rambut yang sehat dan lebat merupakan keinginan setiap orang, dimana rambut bertindak sebagai mahkota kepala kita semua.
Namun, ada kalanya dimana kepala dapat menjadi berkutu karena berbagai faktor, seperti pada unggahan video Tiktok oleh seorang dokter dengan nama pengguna @nuriusman.
Berikut ini, Popmama.com sudah merangkum informasinya selengkapnya, tentang kasus viral video anak kutuan, infeksi pediculosis berat.
Ada beberapa tanda-tanda yang dapat diwaspadai untuk mengantisipasi adanya infestasi kutu pada rambut, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut ini:
Gatal-Gatal: Gatal di kulit kepala adalah tanda paling umum. Kutu menggigit kulit dan menyebabkan rasa gatal yang intens, terutama di area sekitar telinga, leher, dan belakang kepala.
Iritasi Kulit: Kulit kepala yang terinfeksi kutu dapat menjadi merah, iritasi, dan terkadang terasa nyeri.
Sensasi Gerakan di Rambut: Penderita mungkin akan merasakan sensasi seperti sesuatu yang bergerak atau merayap di rambut Anda.
Larva dan Telur (Nits): Nits adalah telur kutu yang menempel pada batang rambut yang dekat dengan kulit kepala. Mereka biasanya tampak sebagai bintik-bintik putih atau kekuningan yang melekat pada rambut.
Secara garis besar, kutu rambut dapat menyebar ketika kita berada di dekat penderita infeksi pediculosis juga. Namun, ada beberapa hal lainnya juga yang dapat menyebabkan hal tersebut. yaitu:
Kontak Langsung: Kontak fisik langsung adalah cara paling umum kutu rambut menyebar. Jika seseorang yang terinfestasi memiliki kontak dekat dengan orang lain, kutu dapat melompat dari satu kepala ke kepala lainnya.
Berbagi Barang Pribadi: Barang-barang pribadi seperti sisir rambut, sikat, topi, bantal, atau handuk yang digunakan oleh orang yang terinfestasi dapat mengandung telur atau kutu yang dapat menyebar ke orang lain jika barang-barang tersebut digunakan bersama.
Berbagi Pakaian atau Perlengkapan: Pakaian atau perlengkapan lain yang digunakan bersama, seperti baju atau syal, juga dapat menjadi media penyebaran kutu rambut.
Kontak dengan Benda: Kutu rambut juga dapat menyebar melalui kontak dengan benda-benda yang terkontaminasi, seperti bantal, baju tidur, atau alas tidur.
Pada video Tiktok yang diunggah, kita dapat melihat bahwa selain dari iritasi saja, kulit kepala sang penderita mengalami adanya nanah, dan juga bau tidak sedap dari rambut.
Tidak hanya itu, berikut ini adalah hal yang dapat terjadi apabila terkena infestasi kutu rambut:
Gatal-Gatal Intens: Salah satu efek paling umum adalah rasa gatal yang intens di kulit kepala atau area yang terinfestasi. Gatal-gatal ini bisa sangat mengganggu dan menyebabkan rasa tidak nyaman yang signifikan.
Iritasi Kulit: Gigitan dan gigitan kutu dapat menyebabkan iritasi pada kulit, yang dapat memicu kemerahan, peradangan, dan ketidaknyamanan.
Infeksi Bakteri: Akibat garukan yang berlebihan karena gatal, kulit dapat terluka dan mengalami risiko terinfeksi oleh bakteri.
Gangguan Tidur: Gatal yang hebat dapat mengganggu tidur dan mengganggu pola tidur, menyebabkan kelelahan dan masalah kesehatan lainnya.
Kerontokan Rambut: Infestasi kutu yang parah, terutama jika tidak diobati dengan tepat, dapat menyebabkan kerontokan rambut.
Rasa Malu dan Stigma: Infestasi kutu bisa membuat seseorang merasa malu atau merasa stigmatized, terutama karena kutu sering dikaitkan dengan kurangnya kebersihan, padahal infestasi kutu bukanlah indikator kebersihan.
Infeksi Kulit: Jika kulit teriritasi atau terluka akibat garukan, ada risiko masuknya bakteri yang menyebabkan infeksi kulit.
Gangguan Emosional: Efek psikologis seperti stres, kecemasan, dan depresi dapat muncul akibat efek fisik dan emosional dari infestasi kutu.
Penyebaran Ke Orang Lain: Jika tidak ditangani dengan tepat, infestasi kutu dapat menyebar ke orang lain melalui kontak langsung atau berbagi barang.
Gangguan Aktivitas Sehari-Hari: Gatal-gatal dan ketidaknyamanan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Seperti yang dijelaskan pada video TIktok tersebut, dokter menganjurkan untuk menggunakan salah satu obat untuk pengobatan pada kutu rambut, yang mengandung Permethrin 1%.
Cara menggunakannya juga tidak seperti menggunakan shampo pada umumnya, tetapi dengan mencuci rambut terlebih dahulu untuk membersihkan kotoran dan debu, dan mengaplikasikan cairan obat kepada seluruh rambut dan kulit kepala.
Dengan cara tersebut, kutu rambut biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam jangka waktu satu minggu.
Selain dari itu, lebih baik jika benda-benda pribadi penderita, seperti baju, sisir, dan lain sebagainya tidak untuk digunakan bersama agar tidak ikut tertular.
Itu dia, informasi terkait kasus viral video anak kutuan infeksi peduculosis berat pada rambut. Rambutmu harus selalu dijaga baik-baik, ya!
Baca juga: