Anak mungkin bosan ketika mengalami kondisi ini karena dapat memengaruhi rutinitas harian anak, membuatnya lebih sulit baginya untuk mengedipkan mata, makan atau bahkan mandi.Selain berurusan dengan ketidaknyamanan fisik, anak bahkan mungkin harus menanggung trauma emosional karena teman-temannya mungkin tidak dapat memahami kondisi ini, mengolok-olok, membuatnya merasa canggung di kelas.
Sangat penting untuk menjelaskannya kepada anak bahwa kondisi ini bersifat sementara dan ia akan baik-baik saja. Mama dapat berbicara dengan guru anak dan meminta bantuan dalam menjelaskan tentang kondisi anak kepada anak-anak lain. Anak mungkin merasa rendah diri, sehingga perhatian serta dukungan Mama dapat membantunya mengatasi situasi ini.
Beberapa cara lain untuk membantu anak mengatasi Bell's palsy adalah sebagai berikut:
- Pastikan anak melakukan semua latihan yang disarankan oleh ahli terapi fisik untuk pemulihan yang cepat.
- Jika kelumpuhan wajah pada anak menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan, Mama dapat memberinya pereda nyeri sesuai resep dokter. Handuk basah juga dapat membantu untuk menghilangkan rasa sakit di rahang atau wajah.
- Jika mata terkena dampaknya, ini perlu mendapatkan perhatian. Ajarkan pada anak untuk menutup matanya guna mencegah kekeringan atau iritasi. Mama mungkin harus menggunakan obat tetes untuk menjaga agar mata anak tetap lembab. Pelindung mata juga dapat membantu.
Bell's palsy dapat mempengaruhi anak secara emosional dan fisik. Karena itu, berikan perhatian dan dukungan terus-menerus kepada anak. Jika anak mengeluh atau Mama melihat gejala-gejalanya, segera konsultasi ke dokter agar dapat mendapat penanganan terbaik.