Seorang anak laki-laki ditemukan dalam kondisi fisik yang sangat memprihatinkan, tidak jauh dari lokasi terakhir aktivitas handphone miliknya. Hasil pemeriksaan forensik yang teliti oleh tim ahli medis mengungkapkan bahwa wajah korban penuh dengan luka memar yang parah, termasuk di antaranya adalah luka-luka yang terletak pada hidung, dahi, pipi, dan mulutnya.
Yang lebih mencemaskan adalah penemuan yang mengguncang, yaitu bukti yang sangat jelas dan mengindikasikan tindak kekerasan seksual yang mengerikan di daerah anus korban.
Sebelum kejadian ini, korban diketahui berkenalan dengan seseorang dalam game yang mereka mainkan secara online. Hubungan ini berlanjut hingga titik di mana anak tersebut sepakat untuk dijemput oleh individu yang ia panggil 'abang' menggunakan sepeda motor setelah pulang sekolah.
Namun, setelah dijemput, anak itu tidak pernah kembali, dan pihak berwenang akhirnya menemukan mayatnya dalam kondisi yang mengenaskan. Terungkap bahwa 'abang' tersebut adalah seorang predator yang telah memanfaatkan situasi untuk melakukan tindakan kriminal yang mengerikan.
Kejadian ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya pentingnya orang tua untuk memberikan pemahaman yang kuat kepada anak-anak tentang keamanan online.
Berikut, Popmama.com juga ingin memberikan 5 tips penting yang harus dijelaskan pada anak selama beraktivitas online agar terhindar dari predator.
